Pemilu 2024
Mahfud MD Batal Jadi Cawapres Padahal Sudah Diminta Ukur Baju Jelang Pilpres 2019
Sosok Menko Polhukam Mahfud MD menjadi perhatian dan dikabarkan akan jadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok Menko Polhukam Mahfud MD menjadi perhatian dan dikabarkan akan jadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo.
Mahfud MD digadang akan mendampingi Ganjar Pranowo setelah menemui Megawati kemarin malam (17/10/2023).
Megawati pada Selasa (17/10/2023) malam diketahui sudah mengumpulkan para elite PDIP di kediamannya.
Baca juga: Senyum Mahfud MD saat Dipanggil Megawati Jelang Pengumuman Cawapres Ganjar
Usai forum tersebut, diputuskan bahwa pengumuman bakal cawapres untuk Ganjar akan dilakukan hari ini, sekira pukul 10:00.
Menguatnya nama Mahfud MD ini mengingatkan publik pada momen 2019.
Ketika itu, di detik-detik terakhir jelang pengumuman cawapres, nama Mahfud MD sudah menguat sebagai cawapres yang akan mendampingi Jokowi. Namun, akhirnya yang terpilih adalah Ma'ruf Amin.
Seperti apa kisah ketika itu?
Mantan ketum PPP Romahurmuziy dalam sebuah podcats "Total Politik", beberapa waktu lalu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi ketika itu.
Ketika itu, Romi mengatakan, yang menggagalkan Mahfud M sebagai cawapres adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Nasdem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Ia lalu mengungkapkan sejumlah alasan Mahfud MD akhirnya tidak terpilih di detik-detik akhir.
Pertama, kata Romi, Surya Paloh, merasa bahwa Mahfud merupakan ketua pemenangan pasangan Prabowo-Hatta pada 2014 dan eks ketua MK itu tidak mempunyai kontribusi nyata.
Baca juga: Romahurmuziy Ungkap Sosok Cawapres Ganjar: Figur Religius dan Berintegrtas
Sementara Airlangga Hartarto beralasan bahwa Mahfud merupakan salah satu tokoh yang pernah merekomendasikan pembubaran Golkar.
Sesepuh Golkar tidak sreg dengan Mahfud.
"Kalau Muhaimin atau akrab disapai Cak Imin menyatakan bahwa mereka sejalan dengan PBNU dan menyebut Mahfud bukan kader NU," katanya.
Menurut Rommy, jawaban para ketua umum parpol pendukung Jokowi itu disampaikan di Istana atau detik-detik jelang penetapan nama cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.