Puisi
Puisi Hang Tuah Amir Hamzah, Bayu Berpuput Alun Digulung
Puisi Hang Tuah Amir Hamzah: Hang Tuah Bayu berpuput alun digulung
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Puisi Hang Tuah Amir Hamzah
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Hang Tuah Amir Hamzah:
Hang Tuah
Bayu berpuput alun digulung
Bayu direbut buih dibubung
Selat Melaka ombaknya memecah
Pukul-memukul belah-membelah
Bahtera ditepuk buritan dilanda
Penjajah dihantuk haluan ditunda
Camar terbang riuh suara
Alkamar hilang menyelam segara
Armada Perenggi lari bersusun
Melaka negeri hendak diruntun
Galyas dan pusta tinggi dan kukuh
Pantas dan angkara ranggi dan angkuh
Melaka! Laksana kehilangan bapa
Randa! Sibuk mencari cendera mata
“Hang Tuah! Hang Tuah! Di mana dia
Panggilkan aku kesuma Parwira!”
Tuanku, Sultan Melaka, Maharaja Bintan!
Dengarkan kata bentara Kanan
“Tun Tuah, di majapahit nama termasyhur
Badannya sakit rasakan hancur!”
Wah, alahlah rupanya negara Melaka
Karena Laksamana ditimpa mara
Tetapi engkau wahai Kesturi
Kujadikan suluh, mampukah diri?
10 Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Indonesia, Cocok untuk 17 Agustus dan Perayaan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono |
![]() |
---|
Puisi Adegan Film: Burung Gereja Karya Bernard Batubara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.