Berita Kabupaten Semarang
Antisipasi Kecelakaan Exit Tol Bawen, Lampu Merah Dimundurkan Ke Seberang Terminal Sebelum Turunan
Dishub Kabupaten Semarang berupaya mencari solusi dan langkah antisipasi agar kasus kecelakaan beruntun di Exit Tol Bawen tak terus terulang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dishub Kabupaten Semarang berupaya mencari solusi dan langkah antisipasi agar kasus kecelakaan beruntun di Exit Tol Bawen tak terus terulang.
Salah satu caranya memindahkan lampu lalu lintas di persimpangan Exit Tol Bawen ke titik lain.
Lampu lalu lintas rencananya akan dipindah atau dimundurkan ke lokasi sebelum turunan, yakni di sekitar seberang Terminal Bawen atau depan minimarket.
Hal itu dianggap diperlukan lantaran lampu lalu lintas di sana terletak setelah kontur jalan yang menurun panjang dari arah Kota Semarang menuju Salatiga.
Baca juga: Polisi Sebut Jumlah Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Total 30 Orang, Libatkan 16 Kendaraan
Baca juga: Wanita Jalan Kaki dari Bawen ke Kantor Gubernur Jateng Bawa Tulisan PRAY OFF EXIT TOL BAWEN
Kecelakaan beruntun yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut melibatkan truk yang mengalami rem blong dan menabrak belasan kendaraan di depannya saat berhenti di lampu merah.
Berdasarkan penuturan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang, Tri Martono, pihaknya telah mengusulkan rencana pemindahan lampu lalu lintas tersebut ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Menurut Tri, rencana tersebut merupakan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan sebagai upaya antisipasi.
Tujuannya, lanjut dia, apabila terdapat truk atau kendaraan bermuatan berat yang mengalami kendala mesin atau rem, paling tidak lajunya sudah terhenti dan tidak sampai menuruni turunan panjang.
“Artinya kendaraan-kendaraan sudah mengurangi kecepatannya. Nanti juga akan dilihat dahulu situasi lokasi di lapangan seperti apa,” kata Tri Martono kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Jembatan Layang Tol Bawen-Yogya Dibangun di Area Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang
Tri menambahkan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan instansi-instansi yang berwenang terkait hal tersebut lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional.
Untuk harapan dan solusi jangka panjang, Tri mengatakan bahwa pihaknya tengah mengusulkan adanya pengeprasan atau pelandaian agar tidak ada lagi kontur jalan yang menurun.
“Kalau sudah dikepras atau dilandaikan, mudah-mudahan permasalahan selama ini bisa teratasi. Itu yang saya usulkan, namun tentunya memerlukan pembahasan dan koordinasi yang panjang,” pungkas Tri. (*)
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.