Berita Jateng
Mencengangkan! PNS hingga Buruh Tani Jadi Korban Judi Online, Nilai Transaksi Tembus Rp 350 Triliun
Maraknya judi online kian meresahkan. Judi online tak hanya menyasar masyarakat berpenghasilan rendah seperti buruh atau petani
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Maraknya judi online kian meresahkan. Judi online tak hanya menyasar masyarakat berpenghasilan rendah seperti buruh atau petani, namun juga PNS dan karyawan swasta.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menceritakan, pegawai negeri sipil (PNS) juga terjerat judi online.
"Karena waktu awal-awal saya masuk, saya difotoin sama teman-teman saya, ini pegawai kita pada main judi," kata dia dalam konferensi pers perkembangan penanganan judi online, dipantau virtual Sabtu (21/10).
Ia menambahkan, PNS hingga pejabat pemerintah daerah (Pemda) juga menjadi korban judi online.
"Korbannya kan gila-gilaan, Pemda, pejabat Pemda, ASN, semuanya," imbuh Budi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri telah memblokir atau menghapus 425.506 konten terkait judi online selama tiga bulan terakhir, atau tepatnya sejak 18 Juli 2023.
Budi mengatakan, penghapusan konten-konten tersebut dilakukan sebagai bentuk ketegasan pemerintah memberantas judi online.
Terlebih, nilai transaksi judi online bisa mencapai Rp 160 triliun hingga Rp 350 triliun per tahun.
"Dari 18 Juli hingga 18 Oktober 2023, kami sudah mengeksekusi pemutusan akses 425.506 konten perjudian, di mana 237.098 konten berasal dari situs alamat internet protokol (ip address, sebanyak 17.235 konten dari file sharing dan 171.175 konten dari media sosial," terang dia.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan, sebanyak 2,76 juta masyarakat Indonesia menjadi partisipan dalam permainan judi online.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,19 juta masyarakat merupakan golongan warga berpenghasilan rendah.
Kepala Biro Humas PPATK M. Natsir Kongah menjelaskan, jumlah tersebut menggambarkan aktivitas pertaruhan dengan nominal kecil. "(Nominal taruhan) di bawah Rp 100.000," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (13/10).
Ia memerinci, profil masyarakat tersebut melingkupi pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan pegawai swasta. Tak hanya masyarakat berpenghasilan rendah, bahkan PNS juga menjadi korban judi online ini. Lihat Foto Ilustrasi judi online.
Motif dari perampokan ini lantaran pelaku terlilit utang setelah bermain judi online. Sebelumnya, seorang guru PNS di Pangandaran, Jawa Barat ditetapkan menjadi tersangka setelah terbukti menjual aset sekolah berupa perangkat lunak senilai Rp 237 juta.
Pelaku menjual aset tersebut untuk modal bermain judi slot online. Judi online juga menelan korban masyarakat yang berprofesi sebagai buruh tani.
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.