Berita Kesehatan
Sudah Menjangkit di Indonesia, Ini Ciri-ciri Cacar Monyet Terbaru, Gejala dan Orang yang Berisiko
Yuk kenali ciri-ciri cacar monyet terbaru menurut para ahli. Di Indonesia sudah ada satu yang terjangkit hingga dikahawatirkan terjadi transmisi lokal
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet atau cairan dari saluran pernapasan ketika seseorang melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Setiap orang perlu waspada dengan penyakit ini jika kontak erat dengan penderita, merasakan ciri-ciri cacar monyet yang sudah dijelaskan ahli di atas, terlebih jika baru berpergian dari tempat yang menjadi wabah cacar monyet. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan.
Apakah cacar monyet bisa sembuh sendiri?
Apabila kondisi daya tahan tubuh penderitanya baik, penyakit cacar monyet biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu dua sampai tiga minggu.
Tapi, untuk kelompok berisiko, merasakan komplikasi tertentu, atau mengalami gejala cacar monyet berat, jenis monkeypox ini perlu dukungan pengobatan atau perawatan medis khusus.
Dr Robert Sinto, Sp.PD (K) dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, kelompok rentan atau orang dengan komorbid rentan mengajala gejala cacar monyet berat yang berbahaya.
"Pasien yang memiliki imunocompromise (kerentanan) seperti HIV positif, mengalami komplikasi infeksi menular seksual seperti sifilis bisa mengalami gejala cacar monyet lebih berat hingga kematian jika dibiarkan tanpa perawatan," jelas dia dalam Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox oleh Dinkes DKI Jakarta, Senin (16/10/2023).
Dokter Robert juga mengingatkan, penderita yang mengalami gejala cacar monyet berat juga perlu dukungan perawatan medis yang tepat.
"Terdapat faktor risiko yang berhubungan dengan keparahan penyakit. Tingkat keparahan gejala cacar monyet dapat diketahui berdasarkan jumlah lesi di kulit yang lebih dari 100," kata dia.
Selain itu; penderita cacar monyet dengan hasil pemeriksaan laboratorium mengalami peningkatan leukosit, enzim transaminase, AST dan atau ALT; atau mengalami penurunan BUN, albumin, trombosit; juga perlu dukungan perawatan medis.
Untuk diketahui, penyakit cacar monyet biasanya tidak fatal atau berbahaya.
Tingkat kematian penyakit ini berkisar 0,17 persen.
Tapi, bagi kelompok berisiko tinggi, ada baiknya Anda lebih waspada dengan penyakit ini, karena kemungkinan cacar monyet akan lebih sulit sembuh sendiri pada kelompok ini.
Siapa yang berisiko tinggi saat terkena cacar monyet?
Dokter Robert menjabarkan, ada beberapa kelompok berisiko tinggi mengalami gejala cacar monyet berat saat tertular penyakit ini, antara lain:
- Anak di bawah umur 8 tahun
- Ibu hamil
- Pasien imunocompromise, seperti penderita HIV/AIDS yang tidak terkontrol
- Penderita penyakit kulit kronis, seperti dematris atopik atau kelainan kulit akut dengan risiko infeksi bakteris sekunder yang bisa mengakibatkan sepsis atau perburukan gejala lainnya.
Dokter Spesialis Syaraf di Banyumas Ini Ungkap Manfaat Terapi Sel Punca bagi Pasien Stroke |
![]() |
---|
10 Kelainan Sex Parafilia yang Bisa Diidap Pria dan Wanita: Puas Dilakban |
![]() |
---|
5 Manfaat Padel, Olahraga Seru yang Sedang Hits: Harus Punya Skill Tenis? |
![]() |
---|
7 Buah Cepat Naikkan Gula Darah, Terlihat Sehat tapi Penderita Diabetes Wajib Waspada |
![]() |
---|
Apa Itu Febris, GEA dan Abdominal Pain? Penyakit Dara Arafah Bocor: Kok Bisa Ya Dibilang Cuma? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.