Pemilu 2024
Edukasi Pemilu di Kalangan Santri - Pemilih Pemula, KPU Jateng Gelar Nobar Kejarlah Janji
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar nonton bareng (nobar) film "Kejarlah Janji" bersama santri Al-Itqon Bugen Semarang.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar nonton bareng (nobar) film "Kejarlah Janji" bersama santri Al-Itqon Bugen Semarang.
Agenda ini merupakan bagian dari program "KPU Goes to Pesantren".
Lewat upaya ini, KPU Jateng ingin mengajak kalangan santri yang juga pemilih pemula agar lebih peduli dengan politik maupun momentum pemilu.
Para pemilih pemula ini juga diharapkan ikut menunaikan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
Film "Kejarlah Janji" bercerita tentang panasnya suasana menjelang pemilu. Beragam intrik politik bermunculan untuk menjatuhkan lawan.
Namun, film garapan KPU yang bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop ini, bisa menambah wawasan terkait demokrasi terutama kepada pemilih pemula.
KPU mengajak penonton untuk melihat Pemilu sebagai peristiwa kebudayaan dan bukan sekedar kontestasi kekuasaan.
Untuk meredam tensi, KPU juga menyisipkan drama komedi dari karakter yang dimainkan.
Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Jateng, Muslim Aisha mengatakan masyarakat terutama pemilih pemula harus ikut andil mengawal janji politik calon pemimpin bangsa.
"Film Kejarlah Janji ini ibarat kita akan ketemu calon yang kita pilih. Maka nanti membangun kesepakatan dan kesepahaman kepada calon untuk diawasi sebagai bentuk perjuangan bersama," kata dia saat memberi sambutan di aula Ponpes Al-Itqon Semarang, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: KPU Jateng Ajak Semua Kalangan Gunakan Hak Pilih: Semua Punya Hak Sama Tak Terkecuali Disabilitas
Baca juga: KPU Jateng Pastikan Aksesibilitas Untuk Semua Warga Negara
Baca juga: Cerita Hilmi, Pemilih Pemula Dari MAPK MAN 1 Surakarta Tak Akan Golput Saat Pemilu 2024
Ia berharap, para santri dapat mengambil pembelajaran sebagai bekal memilih calon pemimpin.
"Nanti bisa diperhatikan dan bisa diambil poin penting untuk pendidikan Pemilu," imbuhnya.
Kepala Divisi Sosdiklihparmas KPU Jateng, Akmalia menuturkan presentase pemilih pemula di Jateng mencapai 50 persen. Ia pun menekankan kepada santri untuk menggunakan hak pilihnya.
"Konteks di Jateng ada 50 persen, milenial dan Gen Z," katanya di sela acara.
Akmalia menambahkan, santri tak perlu risau jika mendapati dirinya terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kelahiran. Sementara, jarak pesantren dengan tempat kelahiran cukup jauh.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.