Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

Kompak, Suami Isteri Raih Gelar Profesor Bersamaan di Unsoed Purwokerto

Guru besar atau nama lainnya disebut ‘profesor’ merupakan sebuah jabatan fungsional tertinggi di bidang akademik.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep.Ners., M. Kep., PhD dan Prof. Amin Fatoni, S.Si., M.Si., Ph.D 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO-  Guru besar atau nama lainnya disebut ‘profesor’ merupakan sebuah jabatan fungsional tertinggi di bidang akademik.  

Keberadaan guru besar pada suatu universitas tentunya akan menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus tersebut.

Sebagai pemegang otoritas tertinggi di bidang akademik, peran guru besar dalam kemajuan sebuah perguruan tinggi sangatlah penting.

Kompak, Suami Isteri Raih Gelar Profesor
Kompak, Suami Isteri Raih Gelar Profesor (IST)

“Komitmen Unsoed dalam meningkatkan peran Guru Besar dan menjaga kualitas kampus ditunjukkan dengan support yang tinggi kepada para Dosen sehingga jumlah profesor yang dikukuhkan bertambah secara signifikan sebesar 49 persen dibandingkan tahun lalu atau menjadi 92 Profesor Aktif,” jelas Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, MSc, Agr, IPU.

Kompak, Suami Isteri Raih Gelar Profesor
Kompak, Suami Isteri Raih Gelar Profesor (IST)

Pencapaian seorang dosen hingga ke jenjang profesor, tidaklah mudah dan memerlukan perjalanan yang panjang serta komitmen yang kuat untuk mewujudkannya.

Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep.Ners., M. Kep., PhD dan Prof. Amin Fatoni, S.Si., M.Si., Ph.D merupakan pasangan suami isteri yang beruntung bisa dikukuhkan sebagai profesor dalam waktu yang bersamaan pada tanggal 24 Oktober 2023.

Jatuh bangun juga dirasakan oleh pasangan suami istri ini dalam usahanya meraih gelar professor.

“Pengalaman yang pahit, manis, sehat, sakit, sedih, dan bahagia telah kita lalui bersama,” papar Prof. Mekar.

"Tahun 2023 juga bertepatan dengan 17 tahun pernikahan kami karena kami menikah di tahun 2006,”  tambah Prof. Amin.

Pertemuan pertama mereka saat diklat prajabatan pada bulan Mei 2005 dan ditakdirkan untuk berjodoh

Pasangan ini menyelesaikan pendidikan S2 bersama pada tahun 2007-2009 dimana Prof. Mekar menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan di UI dan Prof. Amin menyelesaikan pendidikan magister di IPB.

Dua tahun setelah menyelesaikan pendidikan magister kemudian Prof. Amin dan Prof. Mekar melanjutkan pendidikan doktoral di Prince of Songkla Thailand.

Prof. Amin mengambil bidang biosensor dan Prof. Mekar mengambil bidang keperawatan maternitas.

Setelah selesai menyelesaikan pendidikan doktoral selanjutnya kembali mengabdi di Universitas Jenderal Soedirman.

Prof Amin dan Prof Mekar juga sering melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama dengan fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved