Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Mengurai Masalah Belajar Siswa melalui Konseling Eklektik dengan Perilaku Attending

Permasalahan yang berkaitan dengan minat belajar  masalah pembelajaran pada peserta didik  sangatlah sering dijumpai.

Editor: Editor Bisnis
IST
Dra.Siti Nur Latifah., Guru BK SMP Negeri 15 Surakarta 

Oleh: Dra.Siti Nur Latifah., Guru BK SMP Negeri 15 Surakarta

Permasalahan yang berkaitan dengan minat belajar  masalah pembelajaran pada peserta didik  sangatlah sering dijumpai. Guru Bimbingan Konseling dituntut untuk ikut serta dalam menciptakan kondisi belajar yang aman, efektif, efisien. guru Bimbingan dan Konseling untuk segera mengatasinya permasalahan tersebut adalah dengan model konseling yang diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling kepada peserta didik berupa pemberian arahan atau saran yang sesui dengan masalah peserta didik terhadap minat belajarnya. begitu konseli dapat mencapai hasil minat belajar yang optimal sesuai dengan yang diharapkan. Melihat keadaan ini, penulis menganggap penting adanya pelayanan untuk meningkatkan minat belajar yaitu dengan memberikan dorongan atau semangat belajar untuk mencapai prestasi yang baik. Pelayanan yang diberikan berupa bantuaan kepada peserta didik untuk meingkatkan minat belajar melalui layanan bimbingan konseling dengan menggunakan konseling elektik yang bertujuan agar peserta didik dapat mencapai sesuatu sesuai dengan apa yang diharapkan. Berbagai teori dikemukakan oleh para ahli mengenai pendekatan atau teknik yang digunakan oleh konselor ketika proses konseling berlangsung.

Pada dasarnya pendekatan atau teknik konseling itu dibagi tiga yaitu: teknik konseling direktif, nondirektif dan Eklektif. Karena itu eklektikisme dengan sengaja mempelajari berbagai teori dan menerapkannya sesuai dengan keadaan real klien.Kata eklektik berarti menyeleksi, memilih doktrin yang sesuai atau metode dari berbagai sumber atau sistem.Teori konseling eklektik menunjuk pada suatu sistematika dalam konseling yang berpegang pada pandangan teoritis dan pendekatan, yang merupakan perpaduan dari berbagai unsur yang diambil atau dipilih dari beberapa konsepsi serta pendekatan. Teknik Konseling Eklektif merupakan penggabungan dua teknik Konseling Direktif dan Non Direktif. Peneliti memadukan kebaikan dua teknik konseling tersebut, mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan belajar peserta didik .

Menurut Latifan (2018:11)  pendekatan konseling eklektik adalah suatu pendekatan yang berusaha menyelidiki berbagai sistem metode dan teori dengan tujuan untuk memahami dan menerapkannya dalam situasi konseling.Pendekatan eklektik juga dikenal sebagai konseling integratif.Hal ini tentu saja disebabkan karena orientasi pendekatan eklektik adalah penggabungan teori-teori konseling dengan mempertimbngkan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing teori tersebut. Karena dalam praktiknya pendekatan eklektik menggunakan semua teori konseling, maka pendekatan ini tidak pernah menggunakan konsep-konsep teori secara tetap, tetapi akan memilih konsep teori apakah yang paling sesuai dengan masalah peserta didik. Dalam praktiknya penanganan masalah-masalah peserta didik tersebut dalam kerangka bimbingan dan konseling diselesaikan melalui konseling individu maupun konseling kelompok.

Tahapan Konseling dengan pendekatan Eklektik Attending dalam bimbingan konseling untuk mengurangi permasalahan belajar siswa di SMPN 15 Surakarta mempunyai tahapan-tahapan kegiatan seperti: tahap eksplorasi masalah, tahap perumusan masalah, tahap identifikasi alternatif, tahap perencanaan tahap tindakan atau komitmen, serta tahap penilaian atau umpan balik. Dalam proses konseling kelompok sangat mungkin diperlukan dan digunakan berbagai metode serta teknis psikologis untuk memahami dan mempengaruhi perkembangan perilaku individu, dengan tetap berstandar dan terarah pada perkembangan individu. Agar dalam proses konseling tidak terjadi kesalahan dan kegagalan yang dapat membosankan konseli pada sesi konseling perlu ada upaya lain yang harus dilakukan pembimbing atau konselor sekolah seperti memberikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan eklektik. karena lebih menyenangkan dan meningkatkan keaktifan konseli dalam berpikir serta memahami persoalan selama sesi konseling. Konseling kelompok dengan pendekatan eklektik ini sangat efektif dalam membantu menangani permasalahan peserta didik.Dengan berorientasi pada teknik hubungan antara konselor dengan klien.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved