Berita Jateng
Lirik Ada Potensi, Citroen Pertimbangkan Basis Produksi di Indonesia
Citroen menunjukkan keseriusannya untuk kembali menggaet pasar di Indonesia. Setelah resmi memasuki pasar Indonesia melalui PT Indomobil Wahana Trada
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Citroen menunjukkan keseriusannya untuk kembali menggaet pasar di Indonesia. Setelah resmi memasuki pasar Indonesia melalui PT Indomobil Wahana Trada pada tahun 2022, Citroen kini mulai mengungkap ketertarikan untuk produksi mobil di negeri ini.
"Citroen Indonesia, Pemerintah, dan Principal kita memang terus berbicara mengenai peraturan dan potensi di Indonesia. Citroen bisa mengambil peranan di industri otomotif," kata Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw di sela pameran mobil Citroen di Atrium, Paragon Mall, Selasa - Minggu (24-29/10/2023).
Namun dijelaskan, pembahasan tersebut saat ini masih belum terlalu jauh. Hanya saja dia mengatakan, Citroen kini tengah serius untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu basis pengembangan industri otomotif.
"Jadi kalau didesain kapan, memulainya kapan, dan tempatnya di mana itu belum sampai situ (pembicaraannya). Tapi ada keseriusan melalui pembicaraan ketiga pihak ini. Jadi bertahap," terangnya.
Tan Kim Piauw di sisi itu menyebutkan, beberapa tipe mobil Citroen yang kini telah masuk di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Misalnya untuk Citroen C3 berasal dari India. Kemudian C4 dan C5 didatangkan dari Eropa.
"Di Jakarta, kami bawa lagi C4 dan C5 premium itu masih dibawa dari Eropa, sehingga jatuh harganya mahal. Dari India, cost lebih murah dan pajak berdasar FTA (Free Trade Agreement).
Sekarang baru kami perkenalkan seri C3. Baru-baru ini, di GIIAS juga kami perkenalkan seri C3 Aircross itu SUV 7-seater. Itu salah satu yang kami bicarakan untuk membawa ini tahun depan," jelasnya.
Sementara itu, dia menambahkan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk menciptakan masa depan Indonesia yang bebas karbon melalui teknologi elektrifikasi.
Adapun disebutkan, pihaknya kini tengah berfokus untuk melakukan penetrasi market yang besar, yaitu di segmen B.
"Kami fokuskan market yang besar dulu, di segmen B itu harga antara Rp 200 juta - Rp 500 juta, itu yang dibutuhkan masyarakat."
"Untuk jangka panjang, kami sangat mendukung rencana pemerintah agar mobil-mobil Indonesia dengan teknologi elektrifikasi dan kami usaha ikuti arahan pemerintah. Untuk jangka pendek, kami lihat kesempatan ini dua-duanya terbuka. Mobil ICE (internal combustion Engine) dan listrik sama-sama kami perkenalkan," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Viral Bangkai Putri Duyung Ditemukan di Papua Nugini, Ahli Menduga Hewan Laut Ini
Baca juga: Alasan Ahn Bo Hyun dan Jisoo Blackpink Putus Terungkap, Agensi: Kini Mereka Kembali Jadi Rekan Kerja
Baca juga: Kronologi Pria Bertato Tikam Perut Balita Sampai Tewas: Niat Mau Menusuk Ibu si Balita Tapi Meleset
Baca juga: Pelaku Spesialis Pembobolan Rumah di Mranggen Demak Tertangkap
Kabar Duka, Praka TNI Amin Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Sosok Cynthia–Grace Persembahkan Emas untuk Jateng di PON Beladiri 2025 |
![]() |
---|
Kompetensi Basket Antar Pelajar Gratis Jateng-DIY Telah Dimulai, Kota Semarang Siap-siap |
![]() |
---|
Konsisten Salurkan Insentif untuk Guru Agama, Pemprov Jateng Menuai Apresiasi |
![]() |
---|
Lansia Rentan Depresi, Program Speling Pemprov Jateng Berikan Layanan Kejiwaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.