guru berkarya
Meningkatnya Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui Permainan Dadu Pintar
Salah satu muatan pelajaran yang harus ditingkatkan kualitasnya di tingkat sekolah dasar yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Oleh: Devi Christiyana, S.Pd., Guru SDN Margorejo, Kec. Wedarijaksa, Kab. Pati
Salah satu muatan pelajaran yang harus ditingkatkan kualitasnya di tingkat sekolah dasar yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal ini dikarenakan IPA merupakan mata pelajaran yang memegang peranan penting untuk melatih peserta didik berpikir logis, rasional, kritis, kreatif, dan berpikir secara ilmiah. Pembelajaran IPA yang berpusat pada peserta didik memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Guru sebagai fasilitator dapat memberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengeksplorasi serta mencari pengalaman belajar yang seluas-luasnya.
Namun pada kenyataan di lapangan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih belum berjalan maksimal. Hal ini karena dalam pembelajaran IPA peserta didik tidak terlihat aktif dalam diskusi kelompok, mengerjakan penugasan di LKPD secara individualis, dan media yang digunakan kurang menarik minat peserta didik. Permasalahan ini juga terjadi pada peserta didik kelas VI SDN Margorejo Kabupaten Pati. Saat pembelajaran IPA pada materi perkembangbiakan vegetatif dan generatif terlihat beberapa peserta didik yang pasif, tidak mau mengerjakan LKPD, dan suka mengganggu temannya selama pembelajaran.
Melihat kondisi tersebut, guru memberikan stimulus berupa penerapan metode pembelajaran permainan dadu pintar agar peserta didik kembali aktif, percaya diri, dan antusias selama pembelajaran IPA di kelas. Menurut Andriyani, dkk (2013: 4) dadu adalah kubus yang terbuat dari kayu, tulang, gading atau plastik yang setiap sisinya diatur sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran. Permainan Dadu pintar ini akan dibuat dari kertas karton dan diberikan kartu gambar hewan dan tumbuhan. Setelah itu anak-anak akan bergantian melempar dadu dan menjelaskan cara perkembangbiakan hewan atau tumbuhan yang diperolehnya. Dalam kelompok mereka saling bekerja sama menyelesaikan LKPD dari guru.
Pembelajaran IPA dengan menggunakan permainan dadu pintar ini akan meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar peserta didik. Hal ini tentu saja berdampak pada meningkatnya hasil belajar peserta didik yang diperoleh. Selain itu permainan dadu pintar dapat melatih kerjasama yang ada pada diri peserta didik dan menumbuhkan interaksi positif dengan teman dalam kelompok bermainnya.
Dengan permainan dadu pintar dalam pembelajaran IPA peserta didik dapat berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam penyelesaian semua masalah yang di berikan oleh gurunya sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih bermakna. Selain itu permainan dadu pintar juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan membantu peserta didik dalam mendapatkan pengalaman pembelajaran secara nyata. Peserta didik tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain. Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik Indonesia yang berakhlak mulia, berbhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.