Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

WASPADA! 500 Orang Berisiko Cacar Monyet akan Divaksin hingga Kasus Cacar Monyet Tambah Terus

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akan memberikan vaksinasi Monkeypox atau Mpox kepada 500 orang yang berisiko tinggi tertular penyakit cacar monyet

Tribunnews.com/Journal of Infection
Bintik-bintik besar di tubuh seorang pria yang menderita cacar monyet. Pria 36 tahun asal Italia menderita cacar monyet, Covid-19, dan HIV secara bersamaan setelah pulang dari Spanyol. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akan memberikan vaksinasi Monkeypox atau Mpox kepada 500 orang yang berisiko tinggi tertular penyakit cacar monyet.

Diketahui, di Jakarta sudah ada 8 orang yang tertular dan 9 orang suspek atau terduga bergejala (data per Minggu 20/10).

Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menuturkan, jumlah vaksin monkeypox di Indonesia terbatas yakni 1.000 dosis.

"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Tribunn Senin (23/10).

Adapun pemberian vaksinasi mulai dilakukan pada pekan ini. Ia menerangkan, terkait kematian karena Monkeypox ada sekitar satu persen.

Artinya dari 100 kasus positif, 1 pasien bisa meninggal. "Mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko yaitu LSL (lelaki seks dengan lelaki, ibu hamil, ibu menyusui, anak dan lansia," ungkap dia.

Lebih lanjut, setiap satu orang akan diberikan dua dosis dengan selang waktu 4 minggu. "Karena saat ini stok vaksin mungkin Indonesia ada 1000 dosis untuk 500 orang," tutur Ngabila.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu membeberkan bahwa pasien monkeypox memiliki faktor perilaku seks beresiko dengan munculnya lesi dan ruam kemerahan.

Diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan. Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.

Maxi mengungkapkan saat ini seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna.

“Untuk kondisinya, semua baik dan stabil. Kita pantau secara ketat dan terus menerus. Saat ini kita juga sedang memonitor pihak-pihak yang melakukan kontak erat dengan pasien,” terang Maxi.

Menyusul penambahan kasus ini, Maxi mengatakan Kementerian Kesehatan bergegas melakukan upaya penanggulangan. Setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan diantaranya upaya surveilans, terapeutik dan vaksinasi.

Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa. Terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus Mpox serta pemantauan kondisi pasien.

Lebih lanjut, Maxi mengatakan dari total kasus Monkeypox yang terkonfirmasi berasal dari Jakarta. Rinciannya 1 kasus dari Jatinegara, Mampang 1 kasus, Kebayoran Lama 1 kasus, Setiabudi 2 kasus, Grogol Petamburan 1 kasus, dan Kembangan 1 kasus. Data yang sama menunjukkan bahwa, seluruh pasien terkonfirmasi Monkeypox adalah laki-laki usia produktif. Mayoritas atau sekitar 71 persen adalah laki-laki berusia 25-29 tahun.

Sementara 29 persen diantaranya adalah laki-laki berusia 30-39 tahun. Dari hasil penelusuran diketahui 6 pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.(Tribun Network/ais/rin/wly)

Baca juga: Pj Bupati Jepara Ingatkan Para Petinggi Agar Mengisi Laporan Harta Kekayaan

Baca juga: Pj Bupati Jepara Bakal Wajibkan PKL Sediakan Tempat Sampah

Baca juga: Satgas Perlindungan Perempuan Dan Anak di Blora Mulai Digagas

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 8 Subtema 3 Halaman 135 136 137 Arti Semboyan Bhineka Tunggal Ika

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved