Berita Jateng
Larang Acara Tahunan Ahmadiyah di Donohudan, Kemenag Tak Khawatir Indeks Kerukunan di Jateng Anjlok
Kemenag Jateng tak khawatir indeks Kerukunan umat di Jateng anjlok usai mengeluarkan surat larangan aktivitas pertemuan tahunan bagi jemaah Ahmadiyah
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
"kami harus banyak silaturahmi membuka diri apa itu Ahmadiyah. Kami diberi waktu setahun ke depan untuk membuka diri menjelaskan kepada masyarakat maupun tokoh agama bahwa Ahmadiyah adalah bagian dari muslim yang tak terpisahkan," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenag Jateng melarang aktivitas JAI di Jateng melalui surat rekomendasi bertanggal 20 Oktober 2023 itu , melarang aktivitas JAI di Jawa Tengah dengan dalih keamanan.
Kemenag Jateng melarang pertemuan tersebut berlandaskan SKB Tiga Menteri dan Fatwa MUI.
"Kemenag melarang acara kami berdasarkan SKB Tiga Menteri dan Fatwa MUI. Bukan maksud kami menggurui, dua dasar itu bertentangan dengan UUD 1945 dan bukan salah satu yang bisa menjadi landasan hukum," ujar Mubaligh JAI Jateng wilayah 3 Semarang, Saefullah Ahmad Farouq, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Tersangka Perusakan Tempat Ibadah Ahmadiyah di Sintang Bertambah Jadi 16 Orang
Baca juga: Yuni Jamaah Ahmadiyah Semarang Ajak 2 Anaknya Hadiri Perayaan Natal di Pondok Harapan
Akibat penolakan tersebut, rencana pertemuan JAI dari seluruh Indonesia di kawasan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah pada pertengahan November 2023 akhirnya gagal dan dipindahkan ke daerah lain di Jawa Barat.
Padahal acara akbar tersebut bakal menghadirkan 2 ribu jemaah Ahmadiyah dari seluruh Indonesia.
"Nama pertemuannya yakni Itjima, pertemuan organisasi badan untuk anggota Ahmadi laki-laki berusia 40 tahun ke atas," imbuh Saefullah.
Menurutnya, penolakan bagi Jemaah Ahmadiyah sudah biasa. Hanya saja, penolakan muncul selepas pihaknya telah melakukan langkah-langkah baik prosedural maupun non prosedural.
Langkah-langkah tersebut yakni dengan mengurus izin ke pihak Kepolisian, Kesbangpol Jateng, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, dan lembaga lainnya.
Begitupun langkah-langkah non prosedural ditempuh JAI dengan menemui tokoh agama dan karismatik di Jawa Tengah di antaranya ke mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz.
"FKUB sudah mengizinkan, Kesbangpol belum turun, Kemenang menolak," katanya.
Panitia acara Itjima JAI pusat, kata dia, pada awalnya menunjuk Jawa Tengah sebagai lokasi acara lantaran menilai Jateng memiliki indeks kerukunan umat beragama atau toleransi beragama yang bagus.
Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diterima oleh FKUB Jateng dan Kemenag Jateng yang memperoleh Harmoni Award terbanyak di tingkat nasional.
Selain itu, JAI Semarang juga aktif terlibat dalam kegiatan dengan umat agama lain, semisal menjadi satu di antara inisiator deklarasi atau Piagam Watu Gong yang merupakan komitmen kerukunan umat lintas agama.
Pariwisata Jateng Banjir Hotel dan Restoran, Ketua PHRI: Sektor Ini Punya Potensi Besar |
![]() |
---|
Disambut Antusias, Fun Run 8K Awali Rangkaian Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jateng |
![]() |
---|
Janda Perintis Kemerdekaan dan Veteran Perang Jateng Mendapat Santunan Pada Peringatan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Ratusan Warga Meriahkan Fun Run Dalam Rangka Hari Jadi Jawa Tengah ke 80 |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi: Tidak Boleh Memaksakan Kehendak Untuk Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.