Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Profil Letkol Inf Tamami, Komandan TNI yang Dibacok Anggotanya Setelah Apel, Alami Luka di Kepala

Berikut ini profil dari Letkol Inf Tamami, komandan yang dibacok oleh anggota TNI AD di Manokwari.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram/ndorobeii
Profil Letkol Inf Tamami, Komandan TNI yang DIbacok Anggotanya Setelah Apel, Alami Luka di Kepala 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini profil dari Letkol Inf Tamami, komandan yang dibacok oleh anggota TNI AD di Manokwari.

Komandan Satdik Rindam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Tamami dibacok oleh anak buahnya sendiri di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat setelah melaksanakan apel.

Insiden pembacokan itu terjadi pada Sabtu (21/10/2023).

Dilansir dari Tribun Papua, Letkol Inf Tamami dibacok oleh anggotanya sendiri yang berinisial Praka DRB.

Saat itu korban sempat memberikan arahan di depan para prajurit.

Setelah apel selesai, pelaku lalu pulang mengambil sajam dan kembali lagi untuk menemukan Letkool Inf Tamami di kantin.

Pelaku lalu membacok korban dan mengenai bagian belakang kepala sebelah kanan.

Akibatnya, korban harus mendapat 12 jahitan di kepala.

Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban yang dinilai kasar saat apel.

Dilansir dari Tribun Medan, Letkol Inf Tamami kini menjabat sebagai Komandan Satdik Rindam XVIII/Kasuari,.

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 763/SBA.

Letkol Inf Tamami merupakan komandan asal Makassar yang memiliki nama lengkap Mohammad Tamami.

Ia lulus dari SMA Negeri 14 Makassar lalu meneruskan pendidikan di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah.

Tahun 2017, saat Tamami masih berpangkat Mayor Inf ia  pernah memangku jabatan sebagai Wakil Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-K/Unifil.

Lalu tahun 2022, Tamami pernah menyandang jabatan sebagai Kasiops Korem 062/Tarumanegara.

Kemudian baru-baru ini, pada Juni 2023, Letkol Inf Tamami menyerahkan jabatannya sebagai komandan Batalion Infantri (Dan Yonif) 763/Sanetia Buerama Amor (SBA) pada Letkol Inf Imam Porwoko.

Setelah itu, komandan TNI ini memangku jabatan baru sebagai Dansatdik Secata Rindam XVIII/ Kasuari.

Dilansir dari Tribun Medan,  Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengaku, pihaknya kini masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.

"Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan agar informasi jangan simpang siur," ujar Syawaludin.

Dia membantah kejadian pembacokan itu dipicu perkataan rasis yang dilontarkan korban kepada pelaku.

"Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kami, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari),”

“Informasinya satu, tidak terjadi pembiasan atau dipolitisisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Syawaludin.

"Intinya akan kami sampaikan keterangan resmi, agar tidak terjadi simpang siur beritanya," sambungnya, dilansir dar Tribun Medan.

Dia menyampaikan, pelaku saat ini telah ditahan Pohan Pomdam XVIII Kasuari untuk menjalani pemeriksaan atas kejadian tersebut.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved