Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Program Pak Rahman Buka 114 Lapak Selama Setahun, Berhasil Bantu Cukupi Pangan Warga Semarang

Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) terhitung sudah satu tahun digalakan di Kota Semarang

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Dok Dishanpan Kota Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan bantuan pada kegiatan Pak Rahman, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) terhitung sudah satu tahun digalakan di Kota Semarang. Selama setahun, Program ini telah membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok yang dirasa semakin mahal.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyampaikan, program ini diresmikan pada Agustus 2022 lalu karena adanya kolaborasi antara Badan Pangan Nasional dengan Dishanlan Kota Semarang dan sejumlah CSR.

Selama setahun menjalankan program, Pak Rahman dinilai banyak membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Sejak peluncuran, Pak Rahman sudah membuka lapak di 114 titik di berbagai kecamatan di Kota Semarang. Sebanyak 483 ton bahan pokok telah didistribusikan melalui program Pak Rahman

"Sampai dengan saat ini sudah ada 483 ton yang didistribusikan melalui Pak Rahman baik itu beras, minyak, telor, daging, bawang merah-putih, buah dan sayur, nugget dan lain sebagainya," terang Bambang, Rabu (25/10/2023). 

Menurutnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memiliki banyak peran dalam mendorong program Pak Rahman, diantaranya kolaborasi dengan stakeholder. Kolaborasi ini penting karena untuk membantu masyarakat dalam mendapat bahan sembako murah.

"Pak Rahman ini mitranya banyak, ada dari BUMP, Bulog, BUMD Jateng Agro Berdikari, Andi bawang, Berkah Telur, Indoguna, ID Food, Fertindo, Sayur Yuni, PPI, Prima Fresmart. Dengan kolaborasi Pak Rahman bisa memberikan harga pangan yang terjangkau dan lebih murah daripada di pasaran," sebutnya.

Selama penyelenggaraan, lanjut Bambang, Pak Rahman yang awalnya buka di kecamatan dan kelurahan kini sudah merambah di tempat ibadah. Berbagai macam tempat ibadah pun sudah pernah digelari lapak, mulai dari masjid, gereja, pura, vihara, juga kelenteng. Sejauh ini, Pak Rahman juga menyedot animo pengunjung yang cukup membeludak.

"Masing-masing pengunjung itu 500 sampai 700 pengunjung. Kami sudah 114 titik lokasi. Hari ini tanggal 25 di Jatingaleh, 26 nanti di Gunungpati dan 29 ada juga. Sampai antre-antre panjang," ungkapnya.

Saking meluapnya animo masyarakat, Bambang mengakui, banyak penyelenggaraan Pak Rahman yang berada di luar jadwal. Hal itu dilakukan karena banyak permintaan dari kelurahan, kecamatan maupun tempat ibadah.

"Sebetulnya kami sudah buat jadwal sendiri tapi permintaan selalu ada. Akhirnya kami juga bikin Lumpang Semar atau Lumbung Pangan Semarang yang dijalankan langsung oleh tiap kecamatan di masing-masing kelurahannya. Sejauh ini sudah ada di 64 titik dan ada 8 kelurahan di Banyumanik dan Pedurungan yang rutin mendistribusikan beras SPHP dari bulog," terangnya.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program Pak Rahman diharapkan bisa membantu masyarakat ketika harga kebutuhan pokok sedang naik. Pak Rahman selalu menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih murah. 

“Diharapkan ini bisa terus membantu masyarakat. Tidak hanya beras, tapi ada minyak, tepung kemudian ada juga gula, telur, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan daging sapi dengan harga lebih murah. Sehingga ini diharapkan bisa terus menerus dilakukan,” ujar Ita, sapaannya. 

Menurutnya, Pemkot Semarang akan terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memenuhi kebutuhan pangan yang murah. Berkat program Pak Rahman ini, Pemkot Semarang berhasil mendapatkan penghargaan dalam ketahanan pangan terbaik nasional. 

Selain itu, untuk pertama kalinya, melalui program Pak Rahman, Kota Semarang berhasil menjadi tiga daerah terbaik dalam upaya menekan pertumbuhan inflasi di Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved