Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Biji Jagung

Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas selama pembelajaran matematika.

Editor: Editor Bisnis
IST
Alik Ghufron, S.Pd., M.Pd., SD Maitan 03 Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati 

Oleh: Alik Ghufron, S.Pd., M.Pd., SD Maitan 03 Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati

Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas selama pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil pengamatan awal pada 21-25 Agustus 2023 di kelas 6 SD Negeri Maitan 03, 20 siswa tidak aktif bertanya, mempertanyakan, dan menanggapi materi operasi hitung bilangan. Kondisi demikian berdampak pada rendahnya hasil belajar yaitu rata-rata klasikal 56,5. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI melalui pendekatan matematika realistik dengan bantuan media biji jagung beda warna. Peneliti berasumsi bahwa rendahnya capaian hasil belajar artimatika kelas VI SD Maitan 03 tersebut karena siswa belum mampu membangun konsep abstrak matematika, karena berdasarkan pengamatan peneliti belum digunakan media konkret untuk menjembatani konsep abstrak matematika dengan tingkat kemampuan berpikir siswa SD yang masih berada pada tingkat berpikir konkret sesuai pendapat dari Piaget. Piaget dalam Santrock (2010:172) menjelaskan tentang tahapan perkembangan kognitif yaitu mulai dari tahap sensorimotor (usia lahir sampai 2 tahun); tahap praoperasional (usia 2 sampai 7 tahun); tahap operasional konkret (usia 7 sampai 11 tahun); dan tahap operasional formal (11 tahun sampai dewasa). Media biji jagung merupakan benda nyata yang ada di sekitar lingkungan siswa. Media ini berfungsi sebagai model dalam operasi bilangan bulat. Ada dua jenis jagung yang digunakan dalam pembelajaran matematika realistik, yaitu biji jagung yang berwarna oranye dan biji jagung yang berwarna putih. Perbedaan warna biji jagung tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mendefinisikan bilangan positif dan bilangan negatif.

Subyek penelitian ini adalah 22 siswa kelas VI SD Maitan 03 yang memiliki kemampuan kognitif yang beragam mulai dari tingkat rendah, sedang, hingga tinggi.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus menggunakan tahapan: perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi. Tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan pendekatan matematika realistik berbantuan biji jagung yang terdiri atas tujuh tahapan, yaitu: understanding, simplifying, mathematising, working mathematically, interpreting, validating, dan presenting.

Hasil dari penelitian ini pada aspek keterlaksanaan pembelajaran terjadi peningkatan. Pada siklus I rata-rata keterlaksanaan pembelajaran 78,5 persen kriteria baik, meningkat pada siklus II menjadi 94,5 persen dengan kriteria sangat baik, memenuhi kriteria keberhasilan tindakan. Pada aspek aktivitas belajar siswa terjadi peningkatan dari siklus I persentase siswa yang aktif belajar dengan aktif bertanya, mempertanyakan, dan menanggapi materi operasi hitung bilangan hanya 46,4 persen menjadi 100 persen pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan dengan kriteria baik dan sangat baik. Peningkatan keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar berdampak pada peningkatan hasil belajar. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 65 persen belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan, meningkat pada siklus II menjadi sebesar 78 persen, sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar dapat ditingkatkan dengan pendekatan matematika realistik berbantuan biji jagung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved