Oleh: HIKMAH WIJAYANTI S.Pd.SD., Guru SDN 04 Mulyoharjo, Kab. Pemalang
Pendidikan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Berbagai macam cara dan inisiatif digunakan demi tercapainya pendidikan yang maju. Pendidikan formal dan non formal saat ini haruslah berjalan secara seimbang dan selaras. Peran pendidikan salah satunya adalah membentuk perkembangan manusia secara menyeluruh. Dalam kurikulum Merdeka Ki Hajar Dewantara ( Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan Yaitu: tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Proses pembelajaran akan berlangsung secara efektif apabila didukung oleh motivasi belajar yang kuat dari siswa. Teori-teori belajar apapun apabila didukung oleh motivasi belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran, maka akan memperoleh hasil yang maksimal.(S. Nasution:2004). Hasil belajar yang dan kepercayaan diri siswa yang kurang menjadikan saya untuk berfikir mencari cara untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 04 Mulyoharjo Kabupaten Pemalang muatan IPA pada materi siklus hidup hewan. TPAS (Think Pair And Share) atau Berpikir-Berpasangan-Dan-Berbagi merupakan jenis cooperative learning yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. TPAS Menjadi salah satu strategi pembelajaran yang saya gunakan untuk dapat meningkatkan hasil belajar anak. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dan bekerjasama dalam kelompok kecil (2-5 orang) dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif daripada penghargaan individu. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran TPAS adalah: Pertama, guru membagi siswa dalam kelompok dan memberikan tugas kepada semua kelompok, kedua setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri, ketiga siswa berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya, keempat kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompoknya. Pada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dalam kegiatan ini siswa bergiliran dengan pasangan berkesempatan untuk melaporkan hasil diskusi. Kegiatan “berpikir-berpasangan-berbagi” dalam TPAS memberikan keuntungan, Siswa dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena berpikir (think time), sehingga kualitas jawaban juga dapat meningkat.
Dengan TPAS (Think Pair And Share), siswa kelas 4 SD Negeri 04 Mulyoharjo Kabupaten Pemalang dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi mengenai siklus hewan. Selain hasil belajar yang meningkat TPAS juga meningkatkan tumbuhnya rasa kerjasama, kebersamaan dan berbagi sesama manusia. Tidak hanya dalam materi ini siswa juga telah terbiasa untuk berpikir berpasangan dan berbagi dengan siswa lain pada pelajaran dan materi yang lain. Siswa menjadi terbiasa untuk berlatih dan mencoba mengeluarkan apa yang ada pikirannya. Dengan berpikir, berpasangan dan berbagi, siswa menjadi lebih fokus dan percaya diri untuk memberikan atau menyampaikan pendapatnya kepada orang lain. Siswa mau menerima dan mengambil keputusan bersama temannya dan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Penerapan TPAS dalam pembelajaran IPA sangat baik. Hal ini bisa melatih kemampun sosial siswa dalam bekerja dalam kelompok. Mereka akan berlatih dalam diskusi disetiap kelompok yang telah dibagi. Sehingga pembelajaran IPA menjadi lebih Bermakna dan menyenangkan bagi para siswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.