Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Make a Match Terbukti Mampu Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa

Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa.

Editor: Editor Bisnis
IST
Nurnaningsih S.Pd., Guru SD Negeri 02 Pelutan Kabupaten Pemalang 

Oleh: Nurnaningsih S.Pd., Guru SD Negeri 02 Pelutan Kabupaten Pemalang

Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan yang sama, yaitu kurangnya minat membaca di kalangan Masyarakat. Dari pengamatan di kelas ketika diberi pelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca terlihat 50 persen siswa tidak tertarik, acuh tak acuh, beberapa siswa selalu bercakap-cakap dengan teman sebangkunya, sebagian besar siswa gaduh, dan bacaan baru selesai dalam waktu yang cukup lama. Lemahnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi bila metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat, hal ini akan membuat nilai hasil belajar siswa semakin terpuruk berada jauh di bawah batas ketuntasan.

Namun kenyataannya kelas I di SDN 02 Pelutan Kabupaten Pemalang belum semuanya lancar dalam membaca. Masih ada beberapa anak yang masih lamban, tersendat, dan mengeja lama dalam membaca. Berdasar hal tersebut,  sebagai guru mengambil langkah mengajak anak-anak belajar sambil bermain dengan model pembelajaran make a match.

Make a match adalah sistem pembelajaran yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu (Wahab, 2007:59). Namun di sini saya sedikit memodifikasi cara mencari pasangan. Tidak mencari pasangan anta rteman tetapi setiap anak akan memasangkan pada gambar yang disediakan. Ini karena anak-anak masih dalam tahap melancarkan bacaannya. Tahap pertama, siapkan beberapa gambar berwarna agar lebih menarik dalam ukuran kertas folio untuk ditempel. Usahakan pilih gambar dengan objek-objek yang familiar bagi anak-anak. Kedua, siapkan kartu-kartu berisi kalimat sederhana yang menggambarkan objek dalam gambar. Ketiga, setiap anak diminta untuk memilih satu kartu untuk kemudian dibacakan dengan suara lantang dan selanjutnya dipasangkan di bawah gambar yang dimaksud pada kartu. Jika anak membaca dan memasangkan pada gambar dengan benar maka berikan penghargaan dengan pujian dan tepuk tangan meriah oleh teman sekelas. Jika belum sempurna dalam membaca tetap dibimbing sampai anak tersebut berhasil agar tumbuh rasa percaya diri. Selama pembelajaran berlangsung, hal yang teramati adalah anak sangat antusias dalam belajar. Semangat juga ceria. Anak yang tadinya merasa minder, atau tidak percaya diri karena merasa masih lamban, belum lancar membaca, terlihat lebih ceria bahkan mungkin bahagia karena merasa tidak terbebani.

Dengan hasil tersebut penulis simpulkan bahwa pembelajaran make a match dengan sedikit modifikasi yang disesuaikan dengan tahapan belajar anak, sangat membantu bagi anak yang masih lamban dan belum lancar membaca, dapat dengan cepat dan lancar membacanya. Anak senang dan semangat mengikuti pembelajaran karena merasa tidak terbebani. Mereka tidak menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan membawa mereka belajar dalam permainan tersebut. Menjadi bisa membaca dan memahami makna tulisan.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Make a Match terbukti mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I di SDN 02 Pelutan Kabupaten Pemalang. Rangsangan yang tepat akan sangat membantu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Tidak dipungkiri pula bahwa guru tetap dituntut kreatif demi kelancaran dan keberhasilan anak-anak dalam belajar. Jangan pernah ragu dan terus semangat demi kemajuan anak bangsa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved