Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

KIM Kraton Kidul Kota Pekalongan Berhasil Dinobatkan Menjadi KIM Terbaik Bidang UMKM

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, berhasil dinobatkan sebagai KIM terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, berhasil dinobatkan sebagai KIM terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, berhasil dinobatkan sebagai KIM terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023.

Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Usman Kansong di Gedung Agung Surabaya.

Ketua KIM Kraton Kidul, Zaenal Muhibbin mengatakan bahwa, ia memang sudah sering mengikuti ajang KIM, bahkan di tingkat nasional. Namun, baru kali ini KIM dilombakan.

Baca juga: Kaliwungu Fest 2023: Cara Kecamatan Kaliwungu Promosikan Produk UMKM

Zaenal sempat terkejut saat pengumuman. Pasalnya, seusai pengumuman pemenang KIM adaptif, inovatif, inspiratif, aspiratif, dan kreatif, nama KIM-nya tak kunjung disebut.

"Kami bahkan hendak meninggalkan lokasi acara, dengan alasan tidak enak badan. Namun, setelah diinformasikan jika masih ada pemenang untuk kategori utama, kami tetap berada di ruangan."

"Ini merupakan kebanggaan bagi kami, selama ini baru pertama kali ada lomba KIM, dan yang pertama kali pula kami dianugerahi penghargaan sebagai KIM Terbaik Bidang UMKM," kata Ketua KIM Kraton Kidul, Zaenal Muhibbin saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (31/10/2023).

Zaenal menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Pemerintah Kota Pekalongan, dan sedulur KIM, yang telah memberikan dukungan.

"Ternyata peran IT sangat signifikan. Karena, pemasaran tidak hanya menggunakan pasar tradisional, tapi sudah menggunakan digital," ucapnya.

Diakui Zaenal, keunggulan KIM Kraton Kidul adalah aktivitasnya. Mereka berupaya membuat kreasi-kreasi, mendiseminasikan informasi melalui pamflet, gethok tular, kumpul warga, termasuk arisan RT, RW, PKK, hingga memberikan sosialisasi bakda salat jemaah.

“Jadi, mic yang biasanya untuk mengabarkan Innalillahi (kabar duka), kami manfaatkan untuk sosialisasi. Sehingga bisa didengar banyak orang," katanya lm

Zaenal menilai, perjuangan memajukan KIM baginya tidaklah mudah. Sebagai organisasi nonprofit, tak mudah untuk merangkul anggota. Bahkan, di awal-awal terbentuknya KIM, di mana dari 30 orang SDM yang dilatih Kemenkominfo, satu per satu mengundurkan diri hingga tinggal 17 orang.

Namun, perlahan mengingat kemanfaatannya bagi masyarakat,  anggotanya kembali bertambah, hingga sekarang mencapai 42 orang, termasuk dari kalangan UMKM yang ikut bergabung.

"Memang memahamkan aktivitas KIM butuh waktu lama. Sehingga kita rumuskan, KIM kami punya dua target, yakni sholeh spiritual dan sosial. Kami mengajarkan mereka untuk memfilter, memilah pilih, memberi informasi yang dibutuhkan, untuk peningkatan hidup masyarakat, termasuk UMKM,”imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen IKP Kemenkominfo RI, Usman Kansong, menyampaikan bahwa, di era teknologi digital seperti sekarang, ada dua tantangan yang dihadapi. Di satu sisi, teknologi digital tak terbatas ruang dan waktu, di mana orang bisa berkomunikasi dengan cepat, bersama siapa pun dan di mana saja berada.

Tapi, di sisi lain teknologi bisa merepotkan, seperti saat ada oknum yang menggunakan media sosial menjadi sarana menebar hoaks atau disinformasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved