Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Butuh Waktu 5 Jam Lebih, Damkar Jepara Tangani Kebakaran di Limbah Tekstil di Teluk Wetan

Kasi Damkar di Satpol PP Jepara Surana mengatakan, kebakaran melanda tempat penampungan limbah milik Ali Fatkurohman

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah
Damkar Jepara
Personel pemadam kebakaran Kabupaten Jepara berusaha memadamkan kobaran api di Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Masyarakat di Desa Teluk wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, digegerkan kejadian kebakaran yang menghanguskan sebuah tempat penampungan limbah tekstil milik warga.

Api diduga berasal dari pembakaran sampah yang tak jauh dari tempat penampungan limbah. 

Kasi Damkar di Satpol PP Jepara Surana mengatakan, kebakaran melanda tempat penampungan limbah milik Ali Fatkurohman di  RT 15 RW 2 Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan.

Baca juga: Fatir Ngesot Sendiri Cari Es Batu Usai Disliding Temannya, Kaki Diamputasi Karena Kanker Tulang

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Perwira Polisi dan Banpol Diperiksa, Apa Kaitannya?

Api pertama kali diketahui pukul 17.00 WIB, Selasa (31/10/2023) kemarin.

Setengah jam kemudian tim pemadam kebakaran baru tiba di lokasi.

Ada enam unit kendaraan yang dikerahkan untuk memadamkan api. Tiga unit dari Pos Damkar Jepara (Mako), satu unit Pos Damkar Kalinyamatan, satu unit dari Pos Bangsri, serta bantuan satu unit PT. ELS. Sedangkan api baru bisa dipadamkan setelah delapan jam dari kejadian. 

"Api baru bisa kita padamkan pada dini hari tadi jam 1," ungkap Surana, Rabu (1/11/2023).

Dikatakan Surana, petugas cukup kesulitan untuk menjinakkan api karena lokasi penampungan limbah tekstil tersebut terdapat berbagai macam barang yang mudah terbakar seperti kain dan karet. Sedangkan luas yang terbakar sekitar 30x30 meter di tempat terbuka. 

"Diduga sumber api berasal dari pembakaran sampah sekitar lokasi tersebut," ungkap Surana. 

Atas kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp400 juta rupiah. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran

"Alhamdulilah semuanya sudah bisa teratasi. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan lebih berhati-hati dalam kondisi kemarau sekarang ini," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved