Pemilu 2024
PBNU Ingatkan Yenny Wahid Jangan Atasnamakan NU untuk Dukung Ganjar Mahfud
Ketua Umum PBNU Kh Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya mengingatkan pada Yenny Wahid putri Gus Dur agar tidak membawa nama NU dalam mendukung Ganjar Pr
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya mengingatkan pada Yenny Wahid putri Gus Dur agar tidak membawa nama NU dalam mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Adapun, Yenny Wahid tercatat dalam susunan Kepengurusan Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU masa khidmah 2022-2027.
Pemilik nama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu menduduki jabatan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU.
Baca juga: Alissa Tegaskan Dukungan Yenny Wahid Ke Ganjar Mahfud Bukan Atas Nama Keluarga & Gusdurian
Baca juga: Cak Imin Santai Yenny Wahid Dukung Ganjar, Tidak Berpengaruh Ke Suara Warga NU
Baca juga: Nusron Ingatkan Yenny Wahid Bahwa Gus Dur Pernah Berkata Prabowo Akan Jadi Presiden di Hari Tua
Baca juga: Yenny Wahid Gabung Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jatim Jadi Medan Tempur Terpanas
Kepengurusan ini disahkan melalui surat keputusan Nomor: 46/A.II.04/03/2022 dan ditandatangani oleh Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, pada Rabu 23 Maret 2022.
Sebelumnya, Yenny Wahid mengatasnamakan Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, melakukan deklarasi mendukung bakal Capres Cawapres Ganjar Pranowo Mahfud MD di Pilpres 2024.
Padahal, Yenny Wahid diketahui merupakan pengurus di PBNU
Terkait hal tersebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut.
"Kami belum tahu karena belum ada orang bicara dengan saya apakah bu Yenny itu sendiri atau dari pihak yang lain ya kita belum tau statusnya seperti apa," kata Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Selasa (31/10/2023) seperti dikutip Tribunnews.com.
Namun demikian, Gus Yahya mengingatkan bahwa Yenny Wahid tidak boleh memakai nama Nahdlatul Ulama (NU) saat memberikan dukungan kepada Capres Cawapres.

Meski begitu, PBNU menghormati pilihan politik anggotanya seperti Yenny Wahid yang memutuskan memilih Ganjar-Mahfud MD.
"Tapi prinsipnya adalah bahwa apapun tindakan dukung mendukung dalam kompetisi pilpres maupun pemilu yang akan datang ini tidak boleh membawa-bawa NU apalagi pengurusnya, tidak boleh bicara misalnya 'atas nama NU saya mendukung, calon ini calon itu' nah itu tidak boleh ya," kata dia.
Namun jika dukungan itu diberikan atas nama pribadi, PBNU kata Gus Yahya tidak pernah membatasi hal demikian.
"Tapi jelas kita tidak bisa menghalangi hak pribadi-pribadi untuk berpartisipasi, silahkan karena itu hak pribadi tidak boleh dihalang-halangin, tapi tidak boleh mengatasnamakan NU," tukas Gus Yahya.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menilai, sikap Yenny Wahid merupakan sikap pribadi dan bukan mewakili PBNU.
"Kami menghormati pilihan Mbak Yenny secara pribadi untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, bukan membawa lembaga NU," katanya, kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.