Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

TGT Mempermudah Pemahaman Matematika Pecahan

Perubahan dan perkembangan zaman memaksa unsur pendidikan terutama guru untuk bersifat dinamis.

Editor: Editor Bisnis
IST
Rusminah,S.Pd.SD., Guru SDN Mojoagung 01 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati 

Oleh: Rusminah,S.Pd.SD., Guru SDN Mojoagung 01 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati

Perubahan dan perkembangan zaman memaksa unsur pendidikan terutama guru untuk bersifat dinamis. Dinamisasi guru sebagai pendidik di tandai dengan penyesuaiannya terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Inovasi pembelajaran yang dilakukan guru menjadi salah satu bentuk penyesuaian dan prasayarat penting dalam menerapkan dan menyampaikan materi pembelajaran.

Bentuk inovasi pembelajaran yang dilakukan di antaranya dengan menghadirkan pembelajaran kooperatif dalam kegiatan pembelajaran termasuk pembelajaran matematika kelas empat SDN Mojoagung 01 Kecamatan Trangkil Kabupaten  Pati.

Pada pembelajaran kooperatif pembelajaran berpusat pada anak didikk, dapat mendorong anak didik untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mampu menggali pengetahuannya sendiri. Sunal dan Hans (2000) yang diikutip oleh Isjoni (2010:15) menjabarkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada anak didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran.

Penerapan pembelajaran kooperatif diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang selama ini terjadi di kelas. Guru beberapa waktu yang lalu masih banyak yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan didominasi oleh pembelajaran ceramah dan hafalan. Anak didik seringkali merasakan kebosanan dan tidak fokus dalam mengikuti proses pembelajaran karena tidak nyaman di kelas. Kondisi tersebut berdampak terhadapa ketercapaian hasil belajar. Hasil belajar belum bisa dicapai sesuai harapan oleh anak didik kelas empat mata pelajaran matematika materi pecahan di SDN Mojoagung 01 Kecamatan Trangkil Kabupaten  Pati. Anak didik yang dapat mencapai kompetensi minimum hanya 35 persen dari sejumlah anak satu kelas.  Hal tersebut membuktikan bahwa hasil belajar matematika anak didik masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

Salah satu cara upaya  yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika Kelas empat adalah dengan menerapkan model pembelajaran interaktif Teams Games Turnaments (TGT). TGT dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Model pembelajaran Teams Games Turnaments (TGT) sangat relevan untuk pembelajaran matematika, karena selain menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja tim, dan keterlibatan di antara anak didik, kegiatan pembelajaran model TGT juga melibatkan permainan sehingga belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Beberapa kelebihan dari penggunaan model pembelajaran TGT adalah pertama lebih meningkatkan waktu untuk tugas. Kedua, mengedepankan penerimaan anak didik terhadap perbedaan individu. Ketiga, penguasaan materi bisa lebih mendalam. Keempat, proses belajar mengajar berlangsung dengan anak didik yang lebih aktif. Kelima, mendidik anak didik untuk berlatih lebih bersosialisasi dengan orang lain. Keenam, motivasi belajar anak didik meningkat dan hasil belajar anak didik lebih baik serta meningkatkan kebaikan budi dan kepekaan untuk lebih bertoleransi satu sama lain.

Perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah memanfaatkan model pembelajaran TGT sangat nampak sekali terlihat baik. Tingkat keaktifan anak didik yang sebelumnya cenderung pasif berubah lebih aktif dalam umpan balik pembelajaran yang diberikan ataupun dengan rekan sesama anak didik. Selain itu, terlihat dalam segi keterampilan dan pengetahuan dalam memahami materi pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil belajar atau nilai anak didik juga mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved