Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Permintaan Terakhir Fitria Menantu Tewas Dibunuh Mertua, Ibu Korban: Dia Sering Minta Maaf

Permintaan terakhir menantu wanita dibunuh mertuanya di Pasuruan Jawa Timur diungkap ibu korban.

Editor: rival al manaf
istimewa
SOSOK Fitria Almuniroh, Ibu Hamil 7 Bulan yang Tewas Digorok Mertuanya, Belum Setahun Menikah. 

TRIBUNJATENG.COM - Permintaan terakhir menantu wanita dibunuh mertuanya di Pasuruan Jawa Timur diungkap ibu korban.

Tepat sebelum kejadian korban yang berinisial FAH (23) bahkan sedang melakukan video call dengan ibunya.

Ibu korban, Nurul Afini mengaku sempat mendapat telepon dari anaknya beberapa jam sebelum kejadian.

Baca juga: Inilah Sosok Fitria, Menantu Tewas Dibunuh Mertua, Dikenal Pendiam Tapi Jago Masak

Baca juga: Tangis Besan di Kasus Mertua Bunuh Menantu: Kok Tega Sama Calon Cucu Pertama?

Baca juga: Inilah Sosok Fitria Almuniroh: Nyawanya dan Jabang Bayi Dicabut Ayah Mertua

Warga Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya itu menyebut, anaknya melakukan telepon video selama hampir dua jam pada Selasa (31/10/2023), sore.

"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," kata Nurul Arifin, saat berada di rumahnya di Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Dalam percakapannya dengan korban, anaknya bercerita berniat untuk menjual televisinya.

Sebab, dia ingin membeli sebuah sepeda yang digunakan sebagai tranportasi sehari-harinya.

"Dia (korban) sempat bilang, bu aku mau jual TV sama STB (set top box)-nya, buat beli sepeda jelek-jelekan."

"Suamiku minta Rp 1 juta, kemarin sempat ditawar orang Rp 750 ribu," ujar dia.

Nurul menduga, anaknya meninggal di tangan mertuanya, Khoiri (52), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, sekitar satu jam setelah menutup telepon itu.

"Aku menduganya ya sekitar jam itu, setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," jelasnya.

Lebih lanjut, Nurul sempat mengeluh kepada FAH sakit perut, dalam panggilan video tersebut.

Dia minta supaya anaknya mendoakan agar segera sembuh dan bisa bertemu.

"Saya sempat bilang, mbak (korban), ibu perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh, biar bisa mencari waktu tingkepan tujuh bulanan (kandungan) kamu," ucapnya.

Naas, ia mendengar anaknya tak sadarkan diri dan dinyatakan tewas pukul 21.00 WIB di Puskesmas Purwodadi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved