Berita Semarang
Semarang Punya Potensi Besar Jadi Pintu Utama Wisata Jateng
Kota Semarang mempunya potensi besar menjadi pintu utama wisata Jawa Tengah. Hal itu dibahas dalam forum group discussion (FGD)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang mempunya potensi besar menjadi pintu utama wisata Jawa Tengah. Hal itu dibahas dalam forum group discussion (FGD) dengan tema Optimalisasi Potensi Kota Semarang sebagai Pintu Utama Wisata Jawa Tengah, di Hotel Pandanaran, Kamis (2/11/2023).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Fachruddin Tri Ubajani mengatakan, Semarang memiliki potensi besar dengan sektor wisatanya. Potensi sumber daya alam dan buatan yang melimpah menjadikan Semarang menjadi salah satu destinasi tujuan utama di Jawa Tengah.
Meski Semarang hanya memiliki kelurahan, namun banyak kampung-kampung yang mendukung sektor wisata, misalnya Kampung Oleh-Oleh, Kampung Jawi, dan sebagainya.
"Mudah-mudahan kampung-kampung itu tidak mati suri karena jadi penunjang pariwisata ke depan," jelas Udin, sapaannya, saat sambutan dalam FGD.
Selain destinasi, lanjut Udin, sektor wisata juga didukung tersedianya akomodasi dan makan minum. Keberadaan hotel dan restoran menjadi penunjang utama kesejahteraan pariwisata.
Menurut produk domestik bruto (PDB) Kota Semarang, kontribusi sektor adomodasi dan makan minum terhadap ekonomi Kota Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dia menyebut, kontribusi akomodasi dan makan minum pada 2021 sebesar 2,77 persen. Pada 2022, meningkat jadi 3,15 persen..
"Artinya, industri pariwisata di Kota Semarang masih banyak peluang yang bisa ditingkatkan," ujarnya.
Namun demikian, sambung Udin, pemulihan pariwisata di Semarant paaca pandemi perlu diapresjasi. Sektor makan minum meningkat menjadi 20,3 persen.
Naiknya sektor wisata juga didukung sektor perhotelan. Tingkat hunian kamar pada September 2023 tercatat sebesar 62,62 persen. Angka itu menunjukan peningkatan di banding tahun lalu yang hanya menunjukan 50,91 persen.
"Harapan besar terkait hunian kamar, Kota Semarang tidak hanya didatangi para wisatawan domestik. Mancanegara sering kali hanya numpang lewat. Jadi, tantangan besar untuk meningkatkan wisatawan mancanegara," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, terus berupaya menggaet wisatawan mancanegara. Adanya kapal kruise juga menjadi keuntungan tersendiri bagi Kota Semarang. Hanya saja, dia menilai, pola wisatawan berlibur kini memang sudah berubah.
Jalur transportasi yang kian mudah saat ini mengubah pola wisata yakni tidak menghabiskan waktu lama di satu kota.
"Contoh ada akses tol jawa. Di Jateng, Semarang - Solo satu jam. Tegal - Semarang 1,5 jam. Belum lagi nanti ada Semarang - ¡ogja. Wisatawan polanya berubah. Mereka menikmati seluruh wisata yang ada, tidak harus stay di tempat cukup lama," paparnya, saat menjadi narasumber dalam FGD.
Meski para wisatawan berkeliling ke kota/kabupaten sekitar karena akses transportasi yang kini cukup mudah, menurut Wing, mereka memberikan kepercayaan untuk akomodasi di Semarang.
Baru 7 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang Beroperasi Aktif di Semarang, Ini Daftarnya! |
![]() |
---|
Ternyata Tak Semua Infeksi Bisa Disembuhkan dengan Antibiotik, Bahaya Menanti Jika Tak Tepat |
![]() |
---|
Eks Napiter Anggota Persadani Ingin Pelatihan Ketahanan Pangan Dapat Meningkatkan Perekonomian |
![]() |
---|
Peserta BPJSTK Semarang Pemuda Mulai Manfaatkan Program MLT, Total Rp 3,2 Miliar Hingga Agustus 2025 |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Minta Warga Purwoyoso Manfaatkan Dana RT Sebaik-baiknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.