Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Sekjen PDIP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Megawati Maret Lalu, Sepakat Calonkan Ganjar

Megawati dan Jokowi sudah pernah sepakat untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDIP.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui awak media usai rapat konsolidasi dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Gedung High End, Kompleks MNC Media, Jakarta, Rabu (13/9/2023 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah pernah sepakat untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDI-P.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasto mengatakan, pertemuan itu berlangsung selama tiga jam pada 18 Maret 2023, sekitar satu bulan sebelum Megawati secara resmi mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres yang diusung PDI-P.

Baca juga: DPC PDIP Solo Kirim Surat ke Gibran, Ini Isinya

"Pada tanggal 18 Maret kalau tidak salah, ada pertemuan tiga jam, dua jam dengan Bu Mega, satu jam kami ikut mendapingi bersama Mas Pramono Anung.

Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Hasto pun menegaskan bahwa Jokowi terlibat dalam proses pencalonan Ganjar sebagai bakal capres.

Ia lantas menyinggung pernyataan Jokowi yang pernah menyebut sosok berambut putih sebagai ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat, tetapi seseorang bisa berubah," ujar Hasto.

Kemudian, ia menegaskan bahwa Megawati dan PDI-P punya konsistensi selayaknya para pejuang yang berjuang membawa Indonesia merdeka.

"Konsistensi itulah yang ditangkap juga oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami semua sebagai karakter dari bangsa ini.

Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya," kata Hasto.

Hal tersebut disampaikan Hasto merespons pernyataan Ketua Umum Partai Gelora Anies Matta yang menyebut PDI-P sempat diajak untuk bergabung ke Koalisi Besar bersama partai politik pendukung Jokowi.

Namun, wacana itu buyar karena PDI-P mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres secara mendadak.

Menurut Hasto, PDI-P memprioritaskan sosok yang dapat menjawab persoalan bangsa dan negara, bukan mengenai bergabung ke koalisi besar atau tidak.

"Betul-betul Bu Mega berkontemplasi dan berdialog sehingga lahirlah Pak Ganjar dan Pak Prof Mahfud MD, itu semua demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Hasto. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekjen PDI-P Beberkan Jokowi-Megawati Sempat Bertemu dan Sepakat Calonkan Ganjar"

Baca juga: Tanggapan Gibran Setelah Disurati FX Rudy soal KTA PDIP dan Pengunduran Diri

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved