Berita Jateng
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Melambat Pada Kuartal III/2023, Ini Penyebabnya
Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2023 terhadap triwulan II-2023 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,03 persen.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2023 terhadap triwulan II-2023 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,03 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan menyebutkan, pertumbuhan ini mengalami perlambatan dibandingkan Triwulan II-2023 yang tumbuh sebesar 1,62 persen.
Begitu pula bila dibandingkan dengan Triwulan III-2022 yang mencatatkan pertumbuhan 1,34 persen.
Baca juga: Dr Alifah Ratnawati Profesor Baru Fakultas Ekonomi Unissula
"Secara tahunan (yoy), ekonomi Jawa Tengah Triwulan III-2023 tumbuh sebesar 4,92 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Triwulan II-2022 yang tumbuh sebesar 5,24 persen (y-on-y) dan Triwulan III 2022 yang mencapai 5,27 persen.
Secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan ekonomi Jateng Triwulan III-2023 tercatat 5,07 persen. Ini juga lebih rendah dibandingkan triwulan II-2023 yang mencapai 5,14 persen dan Triwulan III-2022 yang sebesar 5,34 persen," kata Dadang saat rilis data secara virtual, Senin (6/11/2023).
Dijelaskan, lambatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2023 baik secara kumulatif maupun tahunan, karena masih ada perlambatan ekonomi global yang cukup berpengaruh terhadap perdagangan internasional.
Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan III tahun 2023 berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 428.615,38 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp277.865,85 miliar.
Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dari sisi produksi didorong oleh sebagian besar lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 9,51 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa (termasuk Ekspor Antar Daerah) sebesar 3,92 persen.
Secara y-o-y, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 12,60 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non- Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yaitu sebesar 7,14 persen.
Baca juga: Baperlitbang Kendal Gelar FGD Pengembangan Ekonomi Lokal
Sementara secara c-to-c, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yaitu sebesar 11,98 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi Jawa Tengah yang mengalami kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar 6,37 persen.
Secara struktur, lapangan usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan III-2023 dengan kontribusi sebesar 33,74 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,80 persen. (idy)
| Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga |
|
|---|
| Borobudur Marathon Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 Miliar |
|
|---|
| Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
| BPBD Jateng Fokuskan Pencarian 20 Korban Hilang Dalam Bencana Longsor Majenang Cilacap |
|
|---|
| 20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-presentasi-Kepala-BPS-Provinsi-Jawa-Tengah-Dadang-Hardiwan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.