Berita Video
Video Tiga Fakta Terbaru Temuan Bayi Misterius di Bawah Rumpun Bambu Kudus
Kapolsek Jekulo Polres Kudus, AKP Luk Har menceritakan kronologi lengkap temuan bayi misterius yang ditemukan di bawah pohon bambu
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Tim Video Editor
Berikut ini video tiga fakta terbaru temuan bayi misterius di bawah rumpun bambu Kudus.
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Kapolsek Jekulo Polres Kudus, AKP Luk Har menceritakan kronologi lengkap temuan bayi misterius yang ditemukan di bawah pohon bambu yang sempat membuat geger warga.
Penemuan bayi tersebut pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Bulungcangkring RT 01 RW 08 Kecamatan Jekulo Kudus.
Saat ditemukan oleh warga, bayi langsung dibawa ke RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus oleh warga, Bhabinkamtibmas, dan petugas puskesmas sekitar untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan atas temuan bayi tersebut untuk mencari pelaku pembuangan bayi.
AKP Luk Har mengatakan ada tiga fakta dalam penemuan bayi tersebut yang menggegerkan warga sekitar.
1. Sempat Dikira Boneka Oleh Warga Sekitar.
AKP Luk Har, mengatakan bahwa awalnya penemuan bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar bernama Sunarti saat sedang menyapu halaman.
Saat itu Sunarti mencurigai adanya benda yang dikira boneka olehnya, saat didekati dan diangkat oleh Sunarti bayi tersebut baru menangis.
"Ibu Sunarti sedang membersihkan pekarangan, dia melihat barang di bawah pohon bambu karena penasaran dia mendekati benda itu dan ternyata adalah bayi masih dalam keadaan hidup, saat diangkat bayi menangis," ucapnya dikonfirmasi Tribunjateng, Selasa (6/11/2023).
2. Bayi Dalam Keadaan Telanjang Hanya Ditaruh Dibawah Pohon Bambu Tanpa Alas.
AKP Luk Har juga menjelaskan bahwa dari keterangan warga sekitar dan olah TKP di lokasi penemuan bayi tersebut, tidak ada alas ataupun benda yang menyelimuti bayi seperti popok, jarik, ataupun kardus.
Bayi hanya digeletakkan begitu saja di tanah di bawah pohon bambu.
"Ditemukan tanpa alas, tidak ada barang apapun yang bersama bayi seperti popok, kain jarik, kardus itu tidak ada. Hanya dilakukan begitu saja dibawah pohon bambu," tegasnya.
3. Bayi Berkelamin Perempuan, Dengan Ukuran Tubuh yang Kecil dan Kesehatan Rendah.
Saat ditemukan tubuh fisik dari bayi perempuan itu memiliki beratnya 1,1kg dengan panjang 39cm. Masih terdapat plasenta yang menempel serta kulit bayi berwarna merah akibat bercak darah dan beberapa luka lecet.
Dari hasil pemeriksaan terbaru RSUD Loekmono Hadi Kudus, yang disampaikan oleh Direktur RSUD, Abdul Hakam, yakni kondisi bayi tersebut tergolong rendah kesehatannya.
Bayi perempuan itu terkena penyakit HMD (Hyaline membrane disease) adalah suatu sindroma yang terjadi pada bayi prematur karena imaturitas struktur paru, atau paru-parunya belum mengembang dengan sempurna.
Sehingga saat ini masih dirawat intensif serta mendapatkan ventilator yang berguna untuk membuka paru-paru, agar bayi bisa bernafas dengan normal.
Perhari ini, kondisi bayi tergolong stabil, nantinya pihak rumah sakit akan rutin melakukan pantauan terhadap perkembangan bayi tersebut. (Rad)
Video Donasi Warga Pati untuk Aksi di KPK Terkumpul Rp 148 Juta |
![]() |
---|
Video Sosok Agus Eko Wibowo, ASN Yang Protes Jabatannya Dicopot Mendadak Bupati Pati |
![]() |
---|
Hari Keenam Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Tim Pemadam Terkendala Tekanan Gas Tinggi |
![]() |
---|
Ganti Demo Pati Jilid Kedua,Warga Bakal Gelar Aksi Kirim Surat ke KPK Tuntut Bupati Sudewo Ditangkap |
![]() |
---|
Alun-Alun Pati Jadi Arena Festival 1000 Lilin, Aksi Peringati Tujuh Hari Menghilangnya Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.