Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

10.022 Orang Tewas di Gaza, PBB: Cukup Sudah, Perang Harus Dihentikan

Korban tewas warga Palestina akibat perang yang sedang berlangsung dengan Israel mencapai 10.022 orang.

MAHMUD HAMS / AFP
Seorang menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, JALUR GAZA - Senin (6/11/2023), Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, Ashraf al-Qidreh, mengatakan, korban tewas warga Palestina akibat perang yang sedang berlangsung dengan Israel mencapai 10.022 orang.

Jumlah itu termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan.

Dalam konferensi pers, dia juga membeberkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel di Gaza.

Baca juga: Ancam Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza, Menteri Israel Kena Sanksi

"Mereka yang terluka sejak 7 Oktober berjumlah 25.408 orang," ungkapnya dikutip dari Al Jazeera.

Ashraf al-Qidreh menambahkan, bahwa rumah sakit di Gaza turut terkena serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza.
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza. (Yahya HASSOUNA / AFP)

"Rumah Sakit Al Rantisi menjadi sasaran dua kali serangan udara Israel.

Pusat Kanker dan Pusat Anak Khusus juga menjadi sasaran.

Empat orang tewas dan 70 orang luka-luka, beberapa di antaranya anak-anak, staf, dan pengungsi," jelas dia.

Menurut Ashraf al-Qidreh, serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Rantisi menghancurkan panel surya dan tangki air yang diperlukan untuk mendukung layanan.

"Menargetkan pasokan penting mengancam kehidupan semua orang di rumah sakit," jelas dia.

Ashraf al-Qidreh menyampaikan, sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober, terhitung ada 192 staf medis yang tewas, 32 ambulans hancur, dan 16 rumah sakit tidak dapat beroperasi.

"Israel melakukan 18 serangan dalam beberapa jam terakhir, menewaskan 252 orang.

Penargetan toko roti menambah krisis pangan," ungkapnya.

Ashraf al-Qidreh memperingatkan, Israel menganggap diamnya komunitas internasional sebagai lampu hijau untuk melanjutkan pembantaiannya.

PBB: cukup sudah, hentikan perang segera

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved