Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Cabai dan Sayur Naik, Makan di Warteg bakal Lebih Mahal

harga cabai dan sayur yang melonjak mengakibatkan pedagang warteg harus menyajikan lebih banyak pilihan makanan yang tidak terlalu pedas

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Vito
Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah
Pedagang di Pasar Karangayu Semarang tampak sedang menunjukkan cabai rawit merah. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Para pedagang warteg kian was-was dengan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, terutama cabai dan sayur.

Mereka pun menyiapkan sejumlah strategi, satu di antaranya mengurangi tingkat kepedasan dalam menu makanan.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni menyampaikan, harga cabai dan sayur yang terus melonjak di pasaran mengakibatkan pedagang warteg harus menyajikan lebih banyak pilihan makanan yang tidak terlalu pedas.

"Banyak pilihan makanan yang tidak memerlukan banyak cabai atau bahkan makanan yang tidak memerlukan cabai sama sekali. Ini akan membantu dalam mengatasi kenaikan harga cabai," katanya, saat dihubungi Rabu (8/11).

Selain itu, pedagang juga tengah mencari bahan makanan untuk menggantikan rasa pedas dari cabai, seperti dari lada, jahe, atau bumbu-bumbu lain.

Mereka pun tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan harga makanan. "Namun penyesuaian harga dipastikan masih terjangkau bagi pelanggan," ujarnya.

Sedangkan untuk menyikapi harga sayur yang terus melonjak, Mukroni menuturkan, para pedagang akan bekerjasama dengan petani lokal.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pasokan sayuran dengan harga yang lebih stabil dan mungkin lebih rendah.

"Selain itu juga membuat rencana menu dengan perencanaan yang matang untuk beberapa minggu ke depan. Dengan merencanakan menu secara cermat, dapat menghindari ketergantungan pada sayuran yang harganya naik," bebernya.

Adapun, harga cabai dan sayur tercatat mengalami kenaikan di sejumlah daerah, misalnya di Kota Semarang.

Harga cabai di Kota Semarang terus menunjukkan kenaikan dalam beberapa waktu terakhir ini. Pantauan Tribun Jateng di pasar tradisional, harga tersebut kini bahkan menembus Rp 100.000/kg.

Hal itu seperti diungkapkan Ning, pedagang di Pasar Randusari Semarang. Menurutnya, kenaikan harga terjadi pada semua jenis cabai, utamanya yakni rawit merah dengan kisaran harga Rp 95.000-Rp 100.000 per kg.

"Harga cabai naik setiap hari, rata-rata kenaikannya Rp 10.000 sampai sekarang jadi tinggi. Kalau harganya tinggi seperti ini, pembeli rata-rata hanya beli 1 ons, Rp 10.000. Ada juga yang beli setengah ons, harganya Rp 5.000," tuturnya, Rabu (8/11).

Sementara, kenaikan harga komoditas pangan belakangan ini tidak hanya terjadi pada cabai. Selain cabai, harga bawang merah juga mulai mengalami kenaikan.

Royati, pedagang di Pasar Karangayu Semarang, menyebut, awalnya harga bawang merah bertengger di harga rendah yaitu Rp 15.000/kg saat musim panen lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved