Berita Banyumas
Media yang Ingin Liput Persibas Banyumas Harus Bayar Rp 100 Ribu, Managemen Panen Hujatan
Manajer dan ketua Persibas tidak kompak dalam memberikan pernyataan tentang mekanisme peliputan pertandingan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Manajer dan ketua Persibas tidak kompak dalam memberikan pernyataan tentang mekanisme peliputan pertandingan.
Manajemen Persibas Banyumas nampak tidak adanya koordinasi yang baik.
Hal itu didasarkan dari kontrasnya pernyataan keduanya.
Ketua Persibas menyatakan tidak ada biaya bagi media untuk melakukan peliputan pertandingan Persibas.
Sementara pernyataan manager yang mengakui bahwa media dipatok retribusi Rp100 ribu.
Manajer Persibas, Budi Widiyanto menyampaikan pernyataan tersebut, saat ditelpon oleh pemilik akun instagram @dimas_prasetyahani.
Obrolan mereka direkam dan vidionya diunggah di akun instagram @dimas_prasetyahani.
Postingan tersebut mendapatkan banyak reaksi dadi warganet.
Setidaknya ada 1.016 like, 111 komentar, dan 31.8 ribu kali vidio tersebut dilihat, Rabu (8/11/2023).
Manajer Persibas, Budi Widiyanto menyampaikan, "Kami bukan butuh seratus ribunya, tapi butuhnya adalah biar internal Persibas paham bahwa kita punya media.
Dibuat lah aturan setiap pertandingan ada kontribusi ke media, walaupun nilainya sangat kecil," katanya.
Pernyataan itu sangat bertolak belakang dengan yang disampaikan Ketua Persibas yang sekaligus selalu Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Sutarno.
Sutarno menyampaikan pihak manajemen tidak mematok retribusi kepada media atau wartawan ketika akan melakukan peliputan pertandingan Persibas.
Media yang akan melakukan liputan boleh masuk stadion dengan menunjukan kartu pers-nya.
Tanpa ada biaya apapun, termasuk yang disebut Rp100 ribu itu.
"Pakai Pers Boleh Masuk Monggo ....*WA INI DI TUNJUKAN DI PINTU MASUK*," kata Sutarno.
Terlepas karena adanya miss komunikasi atau tidak satu persepsi, tapi kondisi ini menunjukkan kurangnya koordinasi di internal manajemen.
Antara pengurus dan ketua panpel berbeda persepsi.
Manajer Persibas menyebut Persibas sudah memiliki media sendiri.
Portal berita dari Persibas terangkum di Persibas.com dan akun instagram @persibashebat.
Harapannya, media mainstream ketika akan menulis berita bisa menyadur dari website mereka, tanpa harus liputan langsung di lapangan.
Penolakan liputan pertandingan Liga 3 PSSI Jateng 2023 ini mendapatkan banyak reaksi.
Baik dari masyarakat umum, fotografi, dan juga awak media.
Pemilik akun @f.arielsetiaputra, menuliskan GINI AMAT... kami liput Timnas ga bayar kok, dan menandai beberapa rekannya.
Komentar itu pun mendapatkan reaksi sampai 25 komentar berurutan.
Komentar dari akun @williabisetyo, yang menuliskan 'ini pak manajer lihat profilenya masnya. Motreeeer Liga 1 dan Timnas.
Ga mbayar. Pengin pro tapi ga tau pro itu gimana'
Komentar lainnya, disampaikan oleh @lukas.budicah 'iki aneh, sini pak liputan di piala Dunia U17 gak bayar kok untuk media.
Malah dikasih fasilitasi FIFA dan liputan Liga 1 difasilitasi wifi gratis, itu sudah ada regulasinya boss.'
Viral Menu MBG Kacang Rebus dan Roti, SPPG Gunung Lurah Banyumas Distop Sementara untuk Evaluasi |
![]() |
---|
Sumur Jadi Hitam dan Air Bau Busuk, Warga Mersi Purwokerto Sebut Limbah MBG Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Mersi Purwokerto Keluhkan Air Sumur Tercemar, Diduga Akibat Limbah Proyek MBG |
![]() |
---|
Tertangkap Kamera CCTV, Modus Karyawati Toko Pakaian di Banyumas Tilep Rp 480 Juta |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unsoed Soroti Potensi Mark Up dalam Penetapan Tunjangan DPRD Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.