Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Rakernas LDII 2023: Ganjar Pranowo Paparkan Strategi Menuju Indonesia Unggul

Indonesia mengalami berbagai permasalahan seperti fluktuasi harga pangan, penurunan kurs rupiah dan penurunan harga saham

istimewa
Ganjar Pranowo saat memberikan pembekalan “Konsep dan Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, di Rakernas LDII 2023, di Grand Ballroom Gedung Serbag Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta, pada Rabu (8/11). 

Ganjar selanjutnya, mendorong program wisata lestari. “Membuat tempat yang sangat elok, seperti di Raja Ampat, NTB dan Bunaken. Maka peningkatan kemudahan dan konektivitas wisata dan SDM harus baik,” jelasnya.

Ia kemudian, menyoroti tahan pangan, menuju kedaulatan pangan. “Melalui smart distribution, smart farming dan smart fishing,” pungkas Ganjar.

Implementasinya, Ganjar menjelaskan melalui satu data dengan artificial intelligent, stabilitas harga, modernisasi, manajemen distribusi, industrialisasi dan pemberian insentif, serta perluasan smart fisheries village.

“Dengan data yang benar, perencanaan akan berjalan. Kalau data beres, kapan panen, gagalnya karena apa, apakah hama atau bencana, akan termonitor,” jelas Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar menjelaskan program menggerakkan ekonomi berbasis syariah. “Indonesia adalah pasar konsumen halal terbesar di Indonesia. Strateginya, dengan mempermudah sertifikasi halal UMKM di Indonesia. Dan menjadi negara nomor satu produk halal,” pungkas Ganjar.

Terakhir, terkait pembangunan manusia unggul. Ia menjelaskan, pertama adalah pendidikan karakter. “Sejak dini, mulai dari PAUD dan TK, kita dorong agar anak berkarakter,” jelasnya.

Kemudian, didukung dengan kesehatan yang baik, sejak sebelum menikah. “Kemudian hamil, memiliki kandungan yang sehat, hingga melahirkan, dengan kondisi ibu dan bayi yang sehat. Balitanya tumbuh berkembang dengan baik, dan siap diisi pengetahuan yang baik,” pungkasnya.

Melalui semua program dan usaha tersebut, Ganjar berharap akan terwujud Indonesia unggul. “Kalau gagal, maka yang diperoleh adalah mendapatkan malapetaka bonus demografi,” tutupnya. (*)

Baca juga: Rakernas LDII 2023, Bappenas: Kesehatan & Pendidikan Anak Jadi Kunci Kesuksesan Indonesia Emas 2045

Baca juga: Rakernas LDII 2023 : Ketua MPR RI : Pascareformasi, Kita Kehilangan Satu Unsur dalam Sistem Politik

Baca juga: Rakernas LDII 2023: Prabowo Subianto Tegaskan Indonesia Bisa Jadi Negara Ekonomi Terkuat ke-4 Dunia

Baca juga: Presiden Jokowi Buka Rakernas LDII 2023: Menuju Indonesia Emas 2045 Fokus SDM Profesional & Religius

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved