Dinas Pendidikan Tunggu Penyelidikan Polisi Soal Sanksi Guru yang Cabuli Siswa di Magetan

TRIBUNJATENG.COM - Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah menjatuhkan sanksi sementara terhadap seorang guru yang dilaporkan mencabuli muridnya.

Guru yang terduga melakukan tindakan tersebut akan diberhentikan sementara dari tugas mengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan, Suwata, menjelaskan, "Beliau masih masuk, tapi sementara tidak mengajar. Kami memberlakukan sanksi sementara untuk tidak mengajar."

Namun, Suwata menegaskan bahwa guru terduga pelaku pencabulan belum sepenuhnya diberhentikan dari tugas mengajar. Hal ini dikarenakan pihak Dinas Pendidikan masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Kami belum melakukan pemutusan hubungan kerja sepenuhnya saat ini. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh kepolisian," kata Suwata.

Meskipun ada upaya damai yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur, Suwata menegaskan bahwa upaya damai tersebut tidak akan menghalangi pemberian sanksi yang sesuai kepada terduga pelaku.

“Menunggu proses hukum, nanti akan segera kita periksa. Sanksinya nanti tergantung hasil pemeriksaan, kalau berat saya serahkan inspektorat,” katanya.

Sebelumnya LBH Anshor di Kabupaten Magetan, melaporkan dugaan pencabulan terhadap siswa SMP yang dilakukan oleh oknum guru.

Zainal Faizin dari LBH Anshor Kabupaten Magetan mengatakan, pihaknya melaporkan dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru berdasarkan laporan orangtua korban yang merasa curiga dengan perkembangan anaknya.

Dari pengakuan korban, pelaku mencabuli korban sejak masih duduk di bangku kelas 6 SD,.

“Korban saat SD sudah berusaha untuk melawan, namun karena ketakutan anak terhadap kemarahan guru ini akhirnya dia tidak berdaya,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru yang Diduga Cabuli Siswa di Magetan Disanksi Tak Mengajar"