Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ikhtiar Wujudkan Pemilu 2024 Berjalan Damai, Umat dan Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di Polda Jateng

Para tokoh dan umat beragama melakukan doa bersama agar pelaksanaan pemilu pilkada 2024 bisa terlaksana dengan damai.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
IST
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat mengikuti Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024 yang digelar di halaman Mapolda Jateng, Rabu, (8/11) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para tokoh dan umat beragama melakukan doa bersama agar pelaksanaan pemilu pilkada 2024 bisa terlaksana dengan damai.

Kegiatan bertajuk “Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024” itu dilaksanakan di halaman Mapolda Jateng, Rabu, (8/11) malam.

Doa lintas agama diikuti oleh enam umat agama,  yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.

Melalui keterangan tertulisnya, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyambut positif kegiatan yang diinisiasi Polda Jateng itu.

Menurutnya, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan pemilu damai, harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual.

"Jadi harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar," kata Nana, Kamis (9/11/2023).

Pemprov Jateng dikatakannya sudah melaksanakan kegiatan serupa belum lama ini di Kabupaten Demak.

Ikhtiar lahiriah dan spiritual, diharapkan pula akan membantu melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa.

"Sebentar lagi akan digelar pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta kan hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik," ujarnya.

Menurut Nana, jumlah penduduk Jateng yang mencapai 37 juta jiwa, dengan jumlah pemilih sekitar 28,2 juta jiwa. Jumlah itu merupakan tantangan tersendiri.

Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal, agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoax dan ujaran kebencian, bisa diminimalisir.

Oleh karena itu, baik pemerintah  daerah, TNI/ Polri, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat perlu melakukan koaborasi.

“Kebersamaan sangat diperlukan untuk menciptakan suasana pelaksanaan pemilu dan pilkada ini dapat berjalan dengan baik, supaya pemilu ini dapat berjalan dengan sejuk, damai dan kondusif," kata dia.

Nana menambahkan, ada tiga indikator yang menentukan keberhasilan pemilu.

Indikator pertama adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved