guru berkarya
Pembelajaran Matematika yang Berdiferensiasi Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Profil Pelajar Pancasila di dalam program kurikulum merdeka belajar, sebagai langkah terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Oleh: Heny Sri Ekowati Handayani, S.Pd., Guru SMK Negeri 2 Blora
Profil Pelajar Pancasila di dalam program kurikulum merdeka belajar, sebagai langkah terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dengan mengutamakan konten pembelajaran dalam mendalami dan memahami konsep serta penguatan kompetensi.Pembelajaran matematika pada tingkat dasar dan menengah menjadi kunci kesuksesan siswa dalam penguasaan dan pemahaman terhadap matematika. Dengan berbagai karakteristik kemampuan siswa dalam memahami dan menerima materi matematika, diperlukan teknik pembelajaran yang pas. Agar guru bisa menanamkan berbagai konsep dasar matematika yang bisa dipahami siswa. Pembelajaran sosial emosional perlu diterapkan dalam menciptakan suasana belajar yang berbasis pada perkembangan setiap individu. Pembelajaran berdiferensiasi sebagai perwujudan pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan siswa yang berbeda-beda.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan setiap individu untuk memperoleh pengalaman belajar dan penguasaan terhadap konsep yang dipelajari (Nurdini, 2021; Kamal, 2021; Lupita & Hidajat, 2022). Ada tiga aspek penting sebagai kebutuhan belajar siswa dalam pembelajaran berdiferensiasi (Tomlinson, 2001; Faiz dkk, 2022), diantaranya: Pertama, kesiapan belajar, yaitu siswa siap dengan materi baru untuk menghadapi proses pembelajaran selanjutnya; Kedua, minat belajar yaitu siswa memiliki motivasi secara pribadi dalam mendorong keinginan untuk belajar; dan Ketiga profil belajar siswa terkait dengan faktor bahasa, kesehatan, budaya, keadaan lingkungan dan keluarga, dan kekhususan lainnya.
Guru menunjukkan di depan kelas salah satu benda berbentuk segitiga siku siku dengan beberapa pertanyaan pemantik (diferensiasi konten berdasar kesiapan). Secara berkelompok siswa membaca materi pembelajaran matematika pada kelas X SMK Negeri 2 Blora yaitu trigonometri dengan menerapkan tutor sebaya (diferensiasi proses). Kemudian siswa menyampaikan hal-hal yang sudah diketahui setelah membaca materi selanjutnya berdiskusi dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru dalam lembar kerja dengan menggunakan informasi yang dapat bersumber dari artikel online, video, buku paket, atau sumber yang relevan lainnya (diferensiasi proses). Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Dan kelompok yang lain menyimak penjelasan dari kelompok yang presentasi.
Pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan di SMK Negeri 2 Blora menggunakan pendekatan pembelajaran yang beragam (multiple approach) dalam konten, proses, dan produk. Diferensiasi konten yaitu kaitannya dengan yang dipahami dan dipelajari oleh siswa, diferensiasi proses kaitannya dengan perolehan informasi untuk siswa belajar, dan diferensiasi produk kaitannya dengan yang sudah dipelajari dan dipahami oleh siswa. Pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan menunjukkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap mata pelajaran matematika pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Blora dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui pengkalsifikasian kemampuan siswa, menggunakan pengembangan materi yang bervariasi sesuai kemampuan siswa, dan melakukan pendekatan secara individu dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Para siswa merasa lebih mudah ketika mengikuti aktifitas pembelajaran matematika. Mereka lebih bisa memahami materi yang disampaikan. Para guru pun bisa menyesuaikan model dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam penyampaian materi. Sehingga rata rata hasil belajar matematika mengalami peningkatan. Karena dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi mereka bisa belajar sesuai dengan kemampuan mereka. Aktifitas pembelajaran matematika menjadi lebih hidup dan bermakna.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.