guru berkarya
Pentingnya Pembinaan Keprofesionalan Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidik.
Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang direncanakan guna membantu peserta didik memahami makna bahan pelajaran
Oleh: SUKIN PUJIATI, S.Pd.SD.M.Pd., Kepala SD Negeri 2 Kancilan Kab. Jepara
Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang direncanakan guna membantu peserta didik memahami makna bahan pelajaran dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam lingkungan social dan budaya masyarakat. Namun mudah dijumpai guru yang mengajar tidak menggunakan perencanaan yang dipersiapkan sebelumnya, yang akibatnya hasil belajar tidak optimal, dan nilai hasil ujian tidak memuaskan. Untuk itu, kepala sekolah harus meningkatkan kinerja guru agar dapat mengajar secara profesional dan mencapai kompetensi yang diharapkan.
Peningkatan kinerja guru menuntut keprofesionalan kepala sekolah, yang dilakukan untuk membantu dan mengusahakan agar guru memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikansesuai dengan PermendiknasNo. 16/2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, sehingga kompetensi guru tidak hanya stagnan pada kompetensi yang dimiliki sebelumnya, tetapi bertambah dan berkembang dengan baik menjadi guru yang profesional. Oleh karena itu, guru harus didorong untuk tidak hanya menguasai ilmu yang menjadi bidang tanggung jawabnya dan mengajar menggunakan metode yang tepat, tetapi mampu memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi, dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan yang luas.
Keprofesionalisme guru dalam melaksanakan tugas mengajar secara konsisten menjadi salah satu faktor terpenting untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang dalam hal ini pendidikan di sekolah. Untuk itu, guru dituntut dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik, memiliki kompetensi yang memadahi, baik dari jenis maupun isinya, karena guru pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil pembelajaran (Suharsimi, 2003: 4). Dengan demikian, implikasi keprofesionalan guru dalam pembelajaran akan memberi makna pada peningkatan pembelajaran di sekolah yang akhirnya bermuara pada peningkatan prestasi hasil belajar peserta didik.
Melalui kepemimpinan kepala sekolah yang kreatif, maka pengelolaan sekolah akan semakin efektif dan efesien dalam membimbing guru untuk dipacu semakin berkembang keprofesionalannya, khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sebab dalam konteks pembelajaran, tugas pokok guru adalah melaksanakan pembelajaran yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada peserta didik.
Proses belajar merupakan proses yang komplek dan senantiasa berlangsung dalam berbagai situasi dan kondisi. Tujuannya ialah membantu peserta didik dengan memanipulasi (merekayasa) lingkungan sehingga memberi kemudahan bagi peserta didik. Pembelajaran bukan hanya terbatas pada peristiwa yang dilakukan oleh guru, melainkan mencakup semua peristiwa yang mempunyai pengaruh langsung pada proses yang berlangsung di sekolah.
Terkait dengan pembinaan keprofesionalan guru oleh kepala sekolah, yang terpenting adalah bagaiman guru dapat merencanakan dan menuntut peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan (Omar Hamalik, 2007: 127), yang dilakukan dengan pendekatan pupil centered dan guru sebagai manager learning (Nasution, 1986: 10).Dengan demikian, guru menguasai landasan, isi, dan dijadikan pedoman pembelajaran guna pengembangan kemampuan peserta didik secara optimal sesuai tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat dengan memfokuskan pada kompetensi tertentu, berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang utuh dan terpadu, serta dapat didemontrasikan peserta didik sebagai hasil belajar (Mulyasa, 2007:146).
Adapun tujuannya adalah untuk mengantarkan peserta didik yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, mengantisipasi perkembangan zaman, serta mampu berkompetisi dalam suasana dunia global yang selalu berkembang. Pembinaan guru oleh kepala sekolah yang penulis terapkan di SD Negeri 2 Kancilan Kabupaten Jepara sangat berhasil. Hal ini bisa dilihat dari presentasi kehadiran guru yang mengalami peningkatan, ketercapaian tugas guru, dan meningkatnya nilai rata rata yang didapat siswa pada akhir semester. Sehingga kualitas pendidik juga meingkat.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.