Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Sakit Hati Saat Tagih Uang Rp 200 Juta pada Mantan Kekasih, Pria di Demak Nekat Bacok dengan Kapak

Sakit hati dengan perkataan korban Nurkhayatul Khasanah (43) menjadi alasan utama pelaku Muhamad Aksin (45) nekat mengkapak mantan kekasih

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
PELAKU PENGKAPAKAN - pelaku saat dihadirkan dalam Jumpa Pres di Pendopo Mapolres Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sakit hati dengan perkataan korban Nurkhayatul Khasanah (43) menjadi alasan utama pelaku Muhamad Aksin (45) nekat mengkapak mantan kekasihnya sendiri hingga mengalami luka serius di rawat di Rumah Sakit Pelita Mranggen, Kabupaten Demak.

Pelaku pembacokan, Muhamad Aksin warga Desa Menur, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak menyampaikan bahwa merasa sakit hati kepada korban lantaran sudah banyak uang dikeluarkan untuk korban.

Diketahui bahwa pelaku Muhamad Aksin sempat memiliki hubungan asmara dengan korban Nurkhayatul Khasanah dari tahun 2018 - 2019

Dia mengatakan bahwa sudah mengeluarkan uang sekiranya Rp 200 Juta untuk diberikan kepada pelaku.

"Sudah mengasih uang 200 juta lebih," ucap Muhamad Aksin.

Aksin mengaku bisa percaya memberikan uang sebesar itu kepada korban, lantaran korban sempat menjanjikan hidup bersama kepada pelaku.

"Itu karena sudah ada restu orang tua korban, ada tanah kapling ditawarkan dan perhiasan minta dibelikan," ungkapnya.

Sebagai informasi bahwa pelaku Muhamad Aksin adalah seorang residivis kasus penggelapan ragi dan dipenjara di LP Kota Semarang.

"Ketika saya masuk penjara LP semarang, dia (korban) menjanjikan ingin hidup bersama saya," kata Aksin ketika jumpa pres di Mapolres Demak, Kamis (9/11/2023).

Aksin mengatakan bahwa sempat meminta uang tersebut secara baik-baik kepada korban, namun bukan perkataan baik yang didapat melainkan ucapan melukai hati pelaku.

"Karena kata kata kasar, dia minta tanda terima uang ada bukti uang yang diterima kalau ada akan diganti. Kalau tidak ada dilaporkan kepolisi,"  ujarnya.

Ia menuturkan bahwa uang yang diberikan kepada korban akan digunakan untuk membuka usaha, setelah mendapatkan kabar bahwa korban telah menikah dengan orang lain.

"Setelah saya di LP satu tahun, dia menikah dengan orang lain.Saya minta sebagian karena buat modal dagang dan beli aset itu yang saya minta," tuturnya.

Ketika pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa kapak lanjut kata dia, awalnya tidak ada niat untuk melukai korban melainkan hanya untuk ancaman saja.

"Karena dia tidak ingin selesaikan dengan baik-baik, saya sudah tawarkan baik-baik selama 3 tahun dari 2021 sampai hari ini.Tidak ada niat membunuh.Saya ancam kalau menjanjikan lusa mungkin tidak akan saya lukai," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved