Berita Bisnis
Semringah Ada Gratis PPN, Pengembang Perumahan Optimistis Penjualan Properti Makin Moncer
Pengembang perumahan di Jawa Tengah menyambut baik keputusan pemerintah memberikan insentif berupa PPN ditanggung pemerintah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengembang perumahan di Jawa Tengah menyambut baik keputusan pemerintah memberikan insentif berupa PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah komersial.
Melalui insentif yang direncanakan akan berlaku mulai bulan November ini sampai akhir tahun 2024 tersebut, diharapkan dapat memacu penjualan properti di tengah lesunya pasar terakhir ini.
Baca juga: Tarif PPN Tahun Depan Tetap 11 Persen
"Kami dari Real Estate Indonesia (Jawa Tengah) menyambut baik keputusan tersebut karena berkaca dari pandemi Covid-19 lalu, insentif PPN itu akan sangat membantu penjualan," kata Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat di sela pameran di Paragon Mall Semarang, Kamis (9/11/2023).
"Juga dari masukan teman-teman (developer), memang pada kuartal akhir ini terjadi pelemahan market. Ini tepat sekali, dengan insentif tersebut akan sangat membantu market perumahan," tambah dia.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan akan memberikan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah dengan harga hingga Rp 5 miliar.
Adapun insentif PPN DTP 100 persen itu akan diberikan dengan batasan Rp 2 miliar.
"Dengan keputusan ini kami harapkan bisa meningkatkan penjualan antara 30-50 persen. Namun ini masih kami tunggu, karena per hari ini belum ada petunjuk pelaksanaannya.
Ini membuat orang (calon pembeli) juga menunggu. Tapi kami yakin, para developer juga sudah menyiapkan strategi-strategi untuk momen langka ini," terangnya.
Sementara itu, terkait pameran Property Expo Semarang sendiri kini kembali dibuka di atrium Paragon Mall, berlangsung tanggal 8 - 19 November 2023 mendatang.
Pameran itu diikuti sebanyak 7 pengembang perumahan premium dan di Jawa Tengah, terdiri atas BSB City, BSB Village, Paramount Land, Citrasun Garden, Citragrand, Citraland BSB City, dan Griya Lestari.
Dibya mengatakan, pameran kali ini menjadi momen yang tepat bagi masyarakat yang membeli rumah.
Menurutnya, momen ini bisa jadi kesempatan yang baik bagi pengembang maupun pembeli karena ketika kebijakan diberlakukan nantinya tidak berlangsung lama.
"Kebijakan insentif ini merupakan tindakan yang bagus untuk menggerakkan gerbong perekonomian. Perumahan ini menjadi barometer ekonomi, jika melemah semua akan melemah. Pembangunan perumahan melibatkan stakeholder sangat banyak, dari material, rumah tangga dan semuanya akan bergerak apabila ada pertumbuhan sektor properti," terangnya.
Baca juga: Harga Rumah Subsidi Bakal Naik Setelah Menkeu Terbitkan PMK Bebas PPN
Pada pameran ini, disebutkan ada beraneka program dan promo khusus.
Promo diberikan oleh masing-masing pengembang untuk menarik para pembeli yang datang ke pameran.
"Untuk rentang harga rumah yang ditawarkan di pameran ini antara Rp 700 juta sampai Rp 5 miliaran," imbuhnya. (idy)
Mal 23 Semarang Tawarkan Konsep Oase Hutan Tropis di Pesisir Utara, Targetkan Buka Mei 2026 |
![]() |
---|
Tingkat Hunian Hotel di Semarang Turun 10 Persen, Ini Kata Bapenda |
![]() |
---|
Ada Aturan Baru Pajak Aset Kripto, Begini Respon Trader |
![]() |
---|
DJP Jateng I Sita Aset Tanah dan Bangunan Karena Tersandung Kasus Pajak |
![]() |
---|
Tren Positif BBM Ramah Lingkungan: Pertamax Green 95 Lampaui Target, Pertamina Siap Tambah Pasokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.