Berita Wonosobo
Desa di Wonosobo Ini Tangani RTLH Berbasis Anggaran Masyarakat, Dana dari Koin UPZ/BAZDES
Rehab empat rumah tidak layak huni di Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo berhasil diwujudkan melalui Koin UPZ/BAZDES desa setempat.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Rehab empat rumah tidak layak huni di Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo berhasil diwujudkan melalui Koin UPZ/BAZDES desa setempat.
Desa Mergosari memiliki sebuah kepengurusan tersendiri bernama Unit Pengumpul Zakat (UPZ)/BAZDES Mergosari yang khusus mengelola zakat di desanya.
Koin UPZ/BAZDES Mergosari saat ini menjadi program unggulan desa setempat yang sudah berjalan hampir satu tahun, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Wonosobo.
Ketua UPZ/BAZDES Mergosari, Mutholib menyampaikan, Koin UPZ/BAZDES Mergosari menjadi program unggulan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proses pengumpulan koin dilakukan dengan kaleng yang ditempatkan pada setiap rumah di Desa Mergosari.
"Diambil sebulan sekali setiap tanggal 25," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Kejari Wonosobo Beri Bantuan Renovasi Masjid dan Bedah Rumah Warga Tidak Mampu
Baca juga: Tak Mampu Perbaiki Rumah, Pedagang Cilok Jadi Sasaran Program Bedah Rumah Layak Sehat Kilang Cilacap
Baca juga: Pentasyarufan Zakat UPZ Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo Capai 815 Juta Rupiah
Program Koin UPZ/BAZDES Mergosari juga dilakukan secara transparan. Setiap bulannya hasil dana yang didapat akan ditampilkan secara lengkap perolehannya di setiap dusun. Sehingga semua warga dapat melihat secara detil.
Sasaran pentasyarufan berdasarakan diskusi musyawarah tokoh masyarakat desa setempat kepada penerima yang benar-benar membutuhkan.
"Sasaran pentasyarufan untuk membantu rumah tidak layak huni, bantuan pendidikan, bantuan usaha atau UMKM, dan membantu orang yang sakit," jelasnya.
Total dana yang terkumpul hingga 28 Oktober 2023 mencapai Rp 48 juta rupiah untuk 4 keluarga penerima manfaat dengan kondisi rumah tidak layak huni.
Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyanto menyampaikan dana Koin UPZ/BAZDES Mergosari betul-betul dikelola secara mandiri tidak ada campur tangan dari pihak manapun termasuk pemerintah desa.
Pihaknya mendukung program ini karena sangat membantu menyelesaikan permasalahan di desa salah satunya kemiskinan.
Selain itu, dengan ini semakin menumbuhkan rasa saling membantu satu sama lain dan semangat gorong royong antar warga.
"Pembangunan RTLH dengan tenaga gotong royong. Sehingga kita ciptakan gotong-royong yang dulu sudah hilang sekarang ada lagi semakin guyub rukun," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang berkesempatan hadir dalam penyaluran Koin UPZ/BAZDES Mergosari untuk rehab rumah tidak layak huni, mengapresiasi program ini.
"Ini menjadi spirit desa-desa yang lain. Ini sesuatu hal yang baik dan bagus," ujarnya.
Program ini menjadi bukti kemandirian desa dalam keikutsertaannya menuntaskan berbagai permasalahan daerah. (ima)
Karnaval Kemerdekaan Sukses Digelar, Bupati Wonosobo Gaungkan Pesan Pelestarian Alam dan Budaya |
![]() |
---|
Pemkab Wonosobo Ambil Langkah Kebijakan Fiskal Pengurangan Tarif Retribusi Pasar |
![]() |
---|
Karnaval Kemerdekaan di Wonosobo, Pemerintah Tampilkan Parade Unik untuk Dekatkan Diri ke Warga |
![]() |
---|
Kado HUT Ke-80 RI, 104 Warga Binaan Rutan Wonosobo Terima Remisi |
![]() |
---|
100 Siswa SRMA 35 Wonosobo Mulai Belajar dan Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.