Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Gibran Cawapres, Muzani Sebut KIM Persiapkan Anak Muda Sambut Indonesia Emas

Disepakatinya Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045

Editor: Vito
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi bersama ribuan kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal pada Kamis (9/11).

Dalam sambutannya, ia menyinggung adanya ketidaksukaan, terhadap pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan berkontestasi pada pilpres 2024.

Menurut dia, ketidaksukaan itu disebabkan karena ketidaksiapan pihak tertentu memberikan ruang terhadap anak muda untuk memimpin Indonesia.

Sebab, dia menambahkan, peran pemuda akan lebih signifikan, mengingat hampir 60 persen pemilih di pilpres 2024 adalah anak muda.

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi pemilu 2024 nanti. Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," katanya, dalam keterangannya, Jumat (10/11).

"Agar di usia Negara Indonesia yang ke-100 tahun nanti akan menjadi siap. Maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas. Bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin-Red) di 2024, maka kita harus rela untuk itu," sambungnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menyebut, ada upaya-upaya yang sistematis untuk mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran yang semakin menguat.

Ia berujar, kehadiran Gibran dalam kontestasi pemilu 2024, di mana tercatat lebih dari 55 persen jumlah pemilihnya adalah anak muda itu menjadi ancaman bagi pihak lawan.

"Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti. Ada yang menuduh menghidupkan Orde Baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan Nepotisme atau KKN," ucapnya.

"Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja. Padahal lebih dari 55 persen pemilih di pemilu 2024 adalah anak muda. Masa kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Girban sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi," tambahnya.

Meski demikian, Muzani menyatakan, cara-cara itu justru akan memperkuat semangat kader, simpatisan Gerindra dan partai koalisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di pilpres 2024.

"Tapi kami yakin seluruh kader Gerindra, masyarakat, dan simpatisan Prabowo-Gibran, bahkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju tidak akan gentar menghadapi tuduhan itu, karena kita yakin Prabowo-Gibran akan menang di 2024," tandasnya.

Apabila Prabowo-Gibran mendapat kepercayaan rakyat dan terpilih menjadi presiden, dia menambahkan, maka kekuasaan itu akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin, termasuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk subsidi, menghilangkan kartu tani, hingga memberikan makanan dan susu gratis di sekolah dan pesantren.

Adapun, program swasembada pangan terus digaungkan TKN Prabowo-Gibran saat melakukan akslerasi politik ke sejumlah daerah.

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono menuturkan, program swasembada pangan Prabowo-Gibran akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved