Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Guru SD Tugasi Siswanya Menghitung 10 Ribu Beras di Rumah, Orangtua Frustasi Kurang Tidur

Kisah siswa SD melakukan pekerjaan rumah (PR) menghitung 10.000 butir beras ini menjadi sorotan akhir- akhir di media sosial.

Editor: deni setiawan
HO/CHINA
Seorang siswa SD di China sedang menghitung beras dan totalnya harus mencapai 10.000 butir. 

"Melainkan agar anak dan orangtua dapat menemukan cara yang lebih mudah untuk melakukan latihan ini secara langsung."

"Sehingga akan meningkatkan keterlibatan orangtua dan anak."

"Sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir dan kreativitas anak ketika menghadapi situasi sulit.”

Guru menambahkan bahwa orangtua dapat membantu anaknya melakukan latihan ini dengan cara menghitung 200 butir beras dan menimbangnya untuk mengetahui berapa jumlah bijinya.

Selanjutnya ambil saja beras yang jumlahnya sama dengan berat aslinya.

Lalu menimbang kembali beras ini sebanyak 50 kali, akan menghasilkan sekira 10.000 butir beras dengan cepat.

Baca juga: Viral Staf DPRD Pakai Komputer Kantor untuk Main Judi Slot

Baca juga: Kronologi Pasutri Viral Kembalikan HP Curian ke Pemilik, Disertai Bonus Surat dan Permintaan

Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk menguji kelenturan dalam berpikir untuk meningkatkan kemampuan analisis logis siswa.

Cara ini tidak hanya meringankan siswa dari tekanan harus belajar siang dan malam hari, tapi juga membantu mereka mengembangkan beberapa keterampilan penting.

Setelah mendengar penjelasannya, orangtua sangat terkejut sekaligus menunjukkan bahwa keluarga tersebut tidak diberitahu mengenai cara menghitung beras tersebut.

Oleh karena itu, mereka cukup bingung dan kurang paham dengan pekerjaan rumah guru.

Setelah diposting di media sosial, insiden tersebut mendapat opini beragam.

Banyak yang mendukung metode pendidikan baru ini untuk membantu anak-anak belajar dan mempraktikkan berbagai keterampilan, daripada hanya berfokus pada buku-buku teori.

Namun tak sedikit yang menganggap pekerjaan rumah jenis ini memberikan pekerjaan baru kepada orangtua karena anak kemungkinan besar tidak akan bisa menyelesaikannya sendirian.

Ada hal yang perlu diberitahukan guru kepada orangtua terlebih dahulu dan orangtua siswa tidak boleh ketinggalan informasi tentang pendekatan pendidikan tersebut.

Oleh karena itu, keluarga siswa tidak salah jika mengatakan bahwa kemampuan mengajar gurunya kurang baik. (*)

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved