UIN Saizu Dorong Riset Kebijakan Berbasis Data dan Bukti Empiris

TRIBUNJATENG.COM- Pusat Penelitian di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menggelar Coaching Clinic Metodologi Penelitian Kebijakan di Kampus UIN Saizu Purwokerto, Senin (13/10/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Saizu Purwokerto, Prof. Suwito. Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat budaya akademik berbasis riset dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan.

Kegiatan bertujuan untuk memperkuat kemampuan penelitian kebijakan yang berlandaskan data dan bukti empiris sebagai dasar dalam proses perumusan kebijakan institusi. Prof. Suwito menegaskan pentingnya penelitian kebijakan sebagai pilar utama dalam setiap keputusan lembaga pendidikan tinggi.

“Penelitian kebijakan bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi bagian dari ijtihad ilmiah yang harus diniati sebagai upaya menuntut ilmu. Nabi Yusuf AS mengajarkan kita bagaimana analisis terhadap fenomena alam bisa menjadi dasar kebijakan ekonomi menanam seperti biasa, tetapi menghemat konsumsi untuk menghadapi krisis tujuh tahun berikutnya,” jelasnya.

Prof. Suwito menekankan bahwa kebijakan yang baik harus berpijak pada data, riset, dan refleksi ilmiah, bukan hanya berdasarkan intuisi atau kebiasaan.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian LPPM, Dr. M. Ajib Hermawan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan Cluster Penelitian Kebijakan yang akan resmi berjalan pada tahun 2026.

“Melalui cluster ini, LPPM akan memfokuskan riset pada dua bidang besar, yaitu analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan. Coaching clinic ini merupakan penguatan kapasitas awal bagi para peneliti di lingkungan UIN SAIZU agar siap menghadapi tantangan kebijakan berbasis bukti,” paparnya.

Cluster baru ini diharapkan menjadi wadah sinergi antara akademisi dan pengambil keputusan untuk melahirkan kebijakan kampus yang inovatif, solutif, dan berdampak luas.

Kegiatan ini menghadirkan dua pakar kebijakan publik sebagai narasumber utama, yaitu: Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Prof. Dwiyanto Indiahono serta Dosen dan Peneliti Kebijakan Publik dari UNSOED, Dr. Tobirin.

Keduanya membahas materi yang mencakup: konsep dasar dan karakteristik kebijakan publik, prinsip penelitian kebijakan berbasis bukti dan jenis dan metode penelitian kebijakan yang aplikatif.

Dalam pemaparannya, Prof. Dwiyanto menegaskan bahwa kebijakan publik menyentuh kehidupan jutaan orang setiap hari. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya riset yang kuat sebelum kebijakan diterapkan.

“Penelitian kebijakan memberikan landasan empiris bagi pengambil keputusan. Keputusan yang baik harus berbasis bukti, bukan sekadar intuisi,” tegasnya.

Melalui Coaching Clinic Metodologi Penelitian Kebijakan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan riset kebijakan yang aplikatif dan berdampak nyata bagi penguatan tata kelola institusi serta pembangunan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen UIN Saizu Purwokerto dalam menegakkan tradisi akademik berbasis riset dan memperluas peran perguruan tinggi dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang konstruktif dan berdaya guna.

Dengan semangat “Kampus Desa Mendunia”, UIN Saizu terus bertransformasi menjadi kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat. (***)