Berita Regional
Nadifa Mahasiswi Unej Meninggal di Lereng Gunung Argopuro saat Ikuti Diksar Mapala
Nadifa Naya Damayanti (18), mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), meninggal dunia di lereng selatan Gunung Argopuro, Jawa Timur, Sabtu
TRIBUNJATENG.COM - Nadifa Naya Damayanti (18), mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), meninggal dunia di lereng selatan Gunung Argopuro, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023).
Peristiwa pilu ini terjadi saat Nadifa tengah mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Divisi Pecinta Alam Fakultas Teknik Unej di Koordinat 64 A Hutan Perhutani Wilayah Kecamatan Arjasa, Jember.
Nadifa, yang merupakan mahasiswi yang bersemangat dan penuh dedikasi, meninggal dunia di lokasi tersebut, meninggalkan duka mendalam bagi teman-teman, keluarga, dan rekan-rekan studi. Universitas Jember turut berduka cita atas kepergian mahasiswi berbakat ini.
Baca juga: Kisah Mistis Bocah 13 Tahun Hilang di Gunung Argopuro, Ketemu 4 Makhluk Diajak Jalan Naik Kuda
Tim penyelamat dan otoritas setempat segera merespons kejadian ini, melakukan evakuasi, dan memberikan pendampingan kepada keluarga yang ditinggalkan. Universitas Jember juga memberikan pernyataan resmi untuk mengenang dan menghormati kontribusi Nadifa selama menjadi bagian dari komunitas akademis.
Anggota Basarnas Jember, Rudy Prahara mengungkapkan, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, pihaknya mendapat permohonan evakuasi terhadap mahasiswi yang sedang berkegiatan di lereng Gunung Argopuro.
"Karena terjadi trouble di sana, sehingga membutuhkan evakuasi. Kemudian kami menyiapkan evakuasi ke sana yang dibantu oleh teman-teman," ungkap Rudy Prahara.
Proses evakuasi jenazah mahasiswi asal Balikpapan dari lereng Gunung Argopuro tersebut memakan waktu cukup lama, dikarenakan rute yang di lewati sebagi jalur evakuasi.
Jasad mahasiswi ini baru bisa dibawa ke RSUD dr. Soebandi Jember sekitar pukul 11.30 WIB.
"Kesulitan saat evakuasi, karena lokasi diklat korban jauh dari permukiman penduduk. Bahkan harus ditempuh dengan jalan kaki dan sepeda motor," kata Rudy Prahara.
Rudy Prahara mengungkapkan, kondisi korban yang sudah kritis tidak bisa dinaikkan sepeda motor.
Sehingga tubuh mahasiswi ini harus dipanggul dengan jalan kaki.
"Dipanggul untuk dinaikkan ke mobil 4x4, lalu diestafetkan ke mobil ambulans. Jarak antara kendaraan dengan lokasi diklat sejauh 1,5 kilometer, dengan kondisi jalan agak miring dan jalan setapak," paparnya.
Rudy mengungkapkan, saat dibopong dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke kendaraan, denyut nadi korban masih terasa.
"Ketika sudah masuk di mobil ambulans, saya tidak merasakan denyut nadi korban. Dan ketika sampai rumah sakit, pihak IGD menyatakan korban sudah meninggal dunia," paparnya.
Hingga kini jasad korban masih berada di Kamar Mayat RSUD dr Soebandi Jember, menunggu dijemput oleh pihak keluarga.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mahasiswi Unej Meninggal Dunia di Rs, Sempat Kritis Kala Diklat Mapala di Gunung Argopuro
Malam-malam, Prabowo Layat ke Rumah Affan Ojol Tewas Terlindas Rimueng Brimob: Baik-baik ya |
![]() |
---|
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, 2 Mobil Digulingkan dan Dibakar |
![]() |
---|
Massa Mulai Menjarah dan Membakar Gedung di Jakarta, Bawa Printer, Warga Terjebak Turun Pakai Tali |
![]() |
---|
Bandung Jawa Barat Memanas, Massa Bakar Rumah Aset MPR dan Pagar DPRD Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.