Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Orang Terkaya di Indonesia 2023

SOSOK Prajogo Pangestu, Eks Sopir Angkot Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia Berharta Rp 607 T

Prajogo Pengestu, mantan sopir angkot itu disebut memiliki kekayaan 38,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 607 triliun (kurs Rp 15.686).

Editor: Muhammad Olies
The Jakarta Post
Prajogo Pangestu 

TRIBUNJATENG.COM- Konglomerat Prajogo Pangestu tahun ini dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia. Mantan sopir angkot yang hanya lulusan yang hanya mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah itu disebut memiliki kekayaan 38,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 607 triliun (kurs Rp 15.686).

Peringkat orang kaya di Indonesia itu merupakan versi Forbes Real Time Billionaires, yang dirilis Jumat (10/11/2023). Prajogo Pangestu mengungguli Low Tuck Kwong yang sebelumnya dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia. Juga meninggalkan duo bos Djarum maupun konglomerat Chairul Tanjung.

Menurut Forbes Real Time Billionaires, Low Tuck Kwong berada di urutan kedua dengan nilai kekayaan 26,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 415,6 triliun. Jika dihitung selisih kekayaan Prajogo Pangestu dengan Low Tuck Kwong hampir Rp 200 triliun.

Diberitakan Kontan, kenaikan kekayaan Prajogo Pangestu beriringan dengan melesatnya harga saham emiten-emiten miliknya. Pada Jumat, harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak 9,81 persen ke level Rp 1.175. Sementara PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 1,35 persen ke level Rp 3.000 per saham.

Baca juga: Hartono Bersaudara Kembali ke Puncak, Berikut Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Baca juga: 2 dari Jateng, Ini 5 Orang Terkaya di Indonesia dari Jualan Snack

Baca juga: Ini Dia Ciliandra Fangiono, Sosok Paling Muda dalam Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia

Lantas, siapa Prajogo Pangestu?

Prajogo Pangestu merupakan pria kelahiran Kalimantan Barat pada 1944. Nama aslinya adalah Phang Djoem Phen. Prajogo merupakan putra dari seorang pedagang karet. Demikian dikutip dari Kompas.com (2019).

Dia terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah. Pria berusia 79 tahun ini juga pernah berprofesi sebagai sopir angkot pada 1960-an.

Saat masih menjadi sopir angkot, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray yang mengajaknya bergabung di perusahaan industri kayu, PT Djajanti Group.

Prajogo kemudian dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976. Setahun berkarier, Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Coy.

Setelah membeli CV Pacific Lumber Coy, Prajogo mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber. Pada 1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat dan namanya berubah kembali menjadi Barito Pacific pada 2007.

Dikutip dari Forbes, bisnis itu pun berkembang di berbagai bidang. Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Lalu, pada 2011 misalnya, Prajogo mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical yang merupakan penggabungan dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021. Pada 2022 Prajogo membeli 33,33 persen saham Star Energy dari BCPH Thailand dengan nilai 440 juta dollar AS.

Perusahaan itu sudah diincarnya sejak 2009. Akuisisi dilakukan melalui perusahaan di bawah kendali, Green Era. Perusahaan swasta SIngapura itu tercatat memiliki 3 proyek panas bumi di Indonesia, yaitu PLTP Wayang Windu, PLTP Salak, dan PLTP Darajat, yang ketiganya berada di Provinsi Jawa Barat.

Setelah membawa perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, menjadi perusahaan publik pada Maret 2023, Prajogo mendaftarkan anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian di bulan Oktober 2023.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved