Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Apesnya Warga Sukarami, Ditipu Saudara Jauh Istri Sampai Rp 2,1 M, Kini Pelaku Malah Jadi Caleg

Nasib apes dialami warga Sukarami, Palembang bernama Renvilius (54). Ia ditipu keluarga jauh istri yang meminjam uang untuk modal usaha.

Editor: rival al manaf
IST
Ilustrasi Penipuan 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib apes dialami warga Sukarami, Palembang bernama Renvilius (54).

Ia ditipu keluarga jauh istri yang meminjam uang untuk modal usaha.

Renvilius mengaku merugi hingga Rp 2,1 miliar karena ulah orang tersebut.

Namun yang biki dia nyesek, pelaku saat ini malah mendaftar sebagai calon legislatif (caleg).

Baca juga: Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Rabu 15 November 2023

Baca juga: PROMO Indomaret Hari Ini 15 November 2023: Kebutuhan Dapur Lengkap IRIT, Kecap Sedaap Rp15.900 Aja

Baca juga: Prakiraan Cuaca Wonosobo, Rabu 15 November 2023 : Hujan Disertai Petir Siang dan Sore Hari

Seorang oknum Caleg DPRD Banyuasin berinisial HA dilaporkan ke Polda Sumsel atas dugaan penipuan bisnis beras PKH dan pengadaan TIK untuk SMP di beberapa Kabupaten/Kota.

Oknum Caleg DPRD Banyuasin tersebut dilaporkan oleh Renvilius (54) warga Sukarami, Palembang. 

Renvilius melaporkan oknum caleg DPRD Banyuasin HA dan istrinya karena merugi Rp 2,1 miliar dari ajakan bisnis yang tidak menghasilkan.

Bahkan sampai saat ini pengembalian uang yang dijanjikan HA tak kunjung dilakukan. 

Laporan tersebut kini ditangani Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel, pasca Renvilius melaporkan HA ke Polda Sumsel pada 6 September 2023 lalu. 

"Sebenarnya saya tidak terlalu kenal dengan HA dan istrinya itu. Dia masih keluarga jauh dari istri saya, mereka datang bersama orangtua HA dan menawarkan ada bisnis beras."

"Mau minta bantu modal, ya saya bantu lah. Tidak tahu kalau jadi seperti ini, " ujar Renvilius, Selasa (14/11/2023). 

Dana awal penanaman modal bisnis beras PKH yang Renvilius berikan mulanya Rp 150 juta ia serahkan pada Oktober 2021 lalu.

Kemudian seiring berjalan, Renvilius terhitung beberapa kali mentransfer uang modal karena menurut HA banyaknya permintaan pengadaan beras di Kabupaten Lahat dan Muara Enim. 

Penanaman modal melebar ke pengadaan TIK untuk SMP untuk beberapa Kabupaten/Kota.

 Setelah mentransfer uang pengadaan TIK Renvilius menanyakan modal beras yang ia tanamkan, namun terlapor beralasan jika uang tersebut tengah dipanjar ke pabrik beras. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved