Berita Wonogiri
Chat Vulgar Kepergok Pacar, Rudapaksa Gadis Wonogiri Akhirnya Terungkap, Ayah Angkat Biang Kerok
Kisah pilu gadis berinisial S (18) menjadi korban rudapaksa ayah angkatnya N (50) asal Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Kisah pilu gadis berinisial S (18) menjadi korban rudapaksa ayah angkatnya N (50) asal Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Persetubuhan dilakukan berulang hingga 10 kali sejak korban masih bersekolah.
Peristiwa itu terungkap setelah pacar korban syok melihat ponsel ada permintaan foto tak senonoh dari pelaku.
Baca juga: Rumah Dikepung, Pria Nyaris Diamuk Massa karena Diduga Rudapaksa Bocah 5 Tahun
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok, menerangkan korban adalah S (18).
"Keduanya (pelaku dan korban) dari Kecamatan Girimarto," jelasnya.
Kasus itu terbongkar usai chat pelaku ke korban yang mana meminta foto tak senonoh diketahui pacar korban.
Pacar korban yang curiga kemudian bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Korban kemudian menceritakan yang sebenarnya kepada pacarnya itu. Peristiwa sejak duduk di kelas X itu. Hal itu kemudian dilaporlan ke ayah dan ibu kandung korban," kata Mubarok.
Setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada pacarnya itu selanjutnya dilaporkan ke ayah dan ibu kandung korban.
Ayah dan ibu kandung korban yang tak terima kemudian melaporkan hal itu.
"Korban dan ayah kandungnya meminta P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) pemulihan psikis korban," jelasnya.
Adapun korban diasuh oleh kerabatnya sejak lahir.
Saat kelas VII SMP kedua orang tua angkatnya bercerai dan korban ikut dengan ibu angkatnya.
Ibu angkat korban kemudian merantau, sehingga korban ikut neneknya.
Selanjutnya ketika korban kelas X SMK, ibu angkat korban memiliki calon suami yakni N (50).
Suatu saat korban diminta untuk menginap di rumah pelaku atau calon ayahnya.
Korban awalnya menolak, namun didesak ibu angkatnya itu agar menurut.
Disitulah, perbuatan cabul ayah angkat itu bermula.
Korban diminta tidur satu kamar dengan calon ayah angkat itu.
"Korban tak bisa menolak karena calon ayah angkatnya itu mengancam jika tidak mau akan membatalkan menikah dengan ibu angkatnya itu," jelasnya.
Saat pertama menginap itu, korban dilecehkan oleh pelaku, namun korban tak berani menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Korban kemudian kembali diminta oleh ibunya untuk menginap di rumah pelaku.
Korban menolak sambil menceritakan pelecehan yang dialaminya.
Ibu angkat korban tak percaya.
"Saat kembali merantau ke Bandung, ibu angkatnya meminta agar korban tidur di rumah pelaku dengan alasan bisa mengawasi kesehariannya," ujarnya.
Baca juga: Heboh! Content Creator Pejabat di Jepara Lakukan Percobaan Rudapaksa di Studio
Disitulah pemerkosaan itu dilakukan. Menurut Mubarok pelaku menyetubuhi korban lebih dari 10 kali.
Terakhir perbuatan itu dilakukan pada September 2023.
Terpisah Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan terkait kasus kekerasan seksual ayah terhadap anak angkat di Kecamatan Girimarto itu. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunsolo.com
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia Penuh Darah di Wonogiri, Ada Luka Bagian Kepala |
![]() |
---|
Video Penampakan Kuntilanak Hebohkan Warga Pracimantoro Wonogiri |
![]() |
---|
Puluhan Polisi Wonogiri Jalani Tes Urine Mendadak, Ini Hasilnya! |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Wuryantoro-Eromoko Wonogiri Segera Rampung, Pengguna Jalan Sambut Baik |
![]() |
---|
Bimo Raih Penghargaan Adhi Makayasa 2025, AKP Subroto Sebut Putranya Sosok Pendiam dan Cerdas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.