Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tanggul Laut Tambaklorok Semarang Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Proyek pembangunan tanggul laut di pesisir utara, telah menunjukkan progres yang positif.

Dok HUMAS PEMKOT SEMARANG
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau rumah pompa di Kali Tenggang, Rabu (15/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir utara, tepatnya di Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara telah menunjukkan progres yang positif.

Berdasarkan perhitungan, akan rampung akhir tahun ini.

Ita, sapaannya mengatakan, pemasangan tiang pancang atau sheetpile di Kampung Tambaklorok itu memasuki tahap akhir. 

Baca juga: Nelayan Tambaklorok Semarang Diharapkan Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Rp 16.800 Dapat Dua Manfaat

"Kalau sheetpile sudah, untuk tanggulnya sudah pasang semuanya, semoga di Desember 2023 ini sudah selesai," kata Ita, Jumat (17/11/2023).

Saat ini, pekerjaan berupa pengurukan tanah di area tanggul laut yang belum tertutup.

Kendati begitu, tanggul laut sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter tersebut secara keseluruhan sudah terlihat.

"Namun, secara overall ini sudah tertutup, tinggal reklamasinya," katanya.

Selain itu, lanjut Ita, proses yang sedang dilakukan yaitu pembebasan lahan. Ada sebanyak 12 bidang tanah yang belum selesai.

Meski demikian, laporan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak akan lama lagi proses pembebasan tanah itu selesai.

"Karena ini (tanggul laut-red) bisa berfungsi untuk penanggulangan banjir rob," sambungnya. 

Adapun pembangunan tanggul laut di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara itu ditargetkan rampung pada akhir 2023.

Baca juga: 3 Tahun Terendam Rob, Siswa PAUD Patra Sutera Tambaklorok Semarang Terpaksa Belajar di Rumah Pak RW

Dalam pembangunan sabuk laut ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi penanggung jawab.

Selain tanggul laut, dalam proyek yang menelan anggaran hampir Rp 300 miliar ini juga dibangun kolam retensi atau polder untuk mengatasi genangan air yang sulit menuju laut.

Tanggul sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter ini dinyatakan akan melindungi Kota Semarang dari luapan air laut, seperti abrasi dan rob. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved