Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Soal Kabar Anies Baswedan Ditolak di UGM, Ini Tanggapan Pihak Rektorat

Heboh kabar Capres Anies baswdan ditolak di UGM untuk menjadi pembicara dalam sebuah forum diskusi pada Jumat (17/11/2023) kemarin.

Editor: m nur huda
Instagram Anies Baswedan, @aniesbaswedan
Anies Baswedan ketika menjadi pembicara di Hiroshima University, Jepang. Foto diunggah melalui akun Instagram pribadi Anies, @aniesbaswedan, pada Minggu (14/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Heboh kabar Capres Anies baswdan ditolak di UGM untuk menjadi pembicara dalam sebuah forum diskusi pada Jumat (17/11/2023) kemarin.

Sebelumnya, Anies Baswedan menjadi pembicara dalam diskusi bertema 'Finding The Justice Governance Path for the Development of Indonesia: Jakarta Kota Kolaborasi as a Pioneer of Sharing City in Indonesia' yang digelar di Auditorium MM UGM.

Namun, Anies Baswedan tak jadi hadir karena dikabarkan ditolak UGM kemudian digantikan oleh Co Captain Timnas Anies-Cak Imin, Thomas Trikasih Lembong.

Panitia mengklaim, gagalnya Anies Baswedan menjadi pembicara ini dikarenakan adanya pelarangan dari pihak UGM terkait acara itu. 

Pelarangan ini disertai ancaman akan membubarkan diskusi itu jika Anies Baswedan tetap hadir sebagai pembicara.

Public Affairs BersamaIndonesia, Muhammad Khalid, menceritakan acara itu digagas sejak dua pekan lalu. 

Pihaknya telah sepakat dengan pihak prodi MM FEB UGM untuk meminjam auditorium.

Pada H-2 acara, kata Khalid, selebaran acara berisikan nama-nama pembicara yang di dalamnya ada nama Anies Baswedan disebar panitia di media sosial. 

H-1 acara atau Kamis 16 November 2023 kemudian ada pesan whatsapp dari pihak pengelola ke panitia.

Pesan itu berisikan terusan pesan dari Rektorat UGM kepada panitia acara.

Pesan itu intinya berbunyi agar Anies Baswedan tidak dijadikan pembicara dalam diskusi itu.

"Ada redaksi bahwa apabila tetap memaksakan seperti itu akan ada yang menertibkan atau bahasa sederhananya dibubarkan," kata Khalid.

Khalid yang sempat menunjukkan percakapannya dengan sosok bernama Pak Wija, yang dinamainya sebagai Rektorat. 

Tangkapan layar percakapan keduanya ini beredar pula di media sosial X.

Khalid menyampaikan, usai ada larangan itu pihaknya sempat menjelaskan jika acara diskusi publik yang akan dihadiri Anies Baswedan ini bukanlah kampanye politik. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved