Harapan Pj Gubernur Jateng untuk Borobudur Marathon, Nana : Semoga Bisa Jadi Event Internasional

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gelaran Borobudur Marathon jadi sorotan masyarakat.

Pemprov Jateng juga mendukung penuh terselenggaranya kegiatan tersebut.

Setidaknya 10.453 pelari akan meramaikan kegiatan di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang itu.

Para pelari akan mulai berlari di Borobudur Marathon pada Minggu (19/11/2023).

Para peserta sendiri berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Melihat antusiasme para peserta dalam kegiatan tahunan itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana optimis Borobudur Marathon akan menjadi event skala internasional nasional.

Menurutnya Borobudur Marathon merupakan event lari terbaik di tingkat nasional. 

"Untuk itu kami meminta agar penyelenggaraan ke depan bisa ditingkatkan ke level internasional, seperti Tokyo Marathon atau Berlin Marathon," paparnya, Minggu (19/11/2023).

Nana berujar guna mewujudkan hal tersebut, penyelenggaraannya harus lebih profesional dan berkolaborasi dengan banyak pihak.

Nana juga mengapresiasi pihak yang menginisiasi terselenggaranya Borobudur Marathon.

"Penyelenggara Borobudur Marathon adalah Bank Jateng bekerja sama dengan Harian Kompas," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo mengatakan, pada kegiatan ini menghadirkan Delegasi Teknis dari Asosiasi Marathon Dunia, Richard Welsh. 

Richard akan mengeveluasi semua persiapan dan penyelenggaraan Borobudur Marathon. Dia bercita - cita Borobudur Marathon menjadi salah satu event atletik berlabel internasional.

"Mengapa itu penting, karena kami ingin meningkatkan Borobudur Marathon pada level standar internasional," kata Budiman. 

Lebih lanjut, Budiman menyampaikan, kompetisi utama Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng terbagi menjadi tiga kategori. Yakni 10 K, half maraton (21 K) dan marathon (42 K).

Kategori 10 K diikuti 4.159 orang, half marathon 4.646 orang dan marathon sebanyak 1.663 orang. 

Sehingga, total pelari yang bergabung sebanyak 10.453 orang. 

"Dari seluruh jumlah peserta, 78 di antaranya merupakan pelari dari 24 negara," imbuhnya.