Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Mantan Pemain PSIS Semarang Jadi Korban Kericuhan di Liga 2, Kepala Benjol Dipukul

Mantan pemain PSIS Semarang Rachmad Hidayat benjol setelah dipukul saat hendak meninggalkan lapangan.

Editor: rival al manaf
Bolasport.com
Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Kalteng Putra Vs Persiba Balikpapan Liga 2 2021 

TRIBUNJATENG.COM - Mantan pemain PSIS Semarang Rachmad Hidayat benjol setelah dipukul saat hendak meninggalkan lapangan.

Kericuhan terjadi di Persiraja vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023).

Penonton dan kelompok supporter Persiraja Banda Aceh melakukan aksi pelemparan menggunakan botol minuman ke arah pemain PSMS Medan yang masih berada di pinggir lapangan.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Masih Haus Gol, Nyatakan Akan Sapu Bersih Kualifikasi Euro 2024

Baca juga: Timnas Indonesia Dipastikan Tersingkir di Piala Dunia U17 2023

Sontak para pemain dan manajemen PSMS Medan berlari ke tengah lapangan menghindari lemparan tersebut.

Tak hanya itu, pemain PSMS Medan Rachmad Hidayat mendapat perlakuan tidak terpuji.

Aksi pemukulan dialami Rachmad Hidayat ketika hendak meninggalkan lapangan yang situasinya sudah tidak kondusif.

Kapten PSMS Medan itu diduga dipukul oleh oknum manajemen Persiraja Banda Aceh. Dalam foto yang diterima Tribunmedan.com, kening Rachmad Hidayat terlihat benjol.

"Eh polisinya diam aja," ucap Rachmad Hidayat dalam sebuah video yang diterima Tribun Medan, Sabtu tengah malam.

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson tak menampik pertandingan berlangsung keras.

Menurut dia, pemain PSMS Medan merasa tertekan dengan cara bermain lawan yang kurang sportif.

Kerasnya laga membuat Miftahudin mengibaratkan pertandingan melawan Persiraja seperti perang.

Laga PSMS dan Persiraja tak hanya panas di lapangan. Para suporter pun bikin kericuhan.

"Pemain saya ada yang dikeroyok, dihantam di ruang yang sempit seperti itu, kita mau perang atau mau main bola," beber Miftahudin. Ia berharap agar liga di Indonesia semakin baik dan lebih sportif.

Kerasnya laga pun diakui pemain PSMS Wahyu Rahmat Ilahi. Bahkan dia merasa tidak aman.

"Kami di sini cuma main bola, sedangkan di luar kayak mau perang. Jadi kami kayak tidak aman. Kita bukan main di satu daerah saja, tapi di luar bisa ketemu lagi," kata dia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved