Kerusuhan Suporter di Gresik
Tembakan Gas Air Mata di Stadion Gelora Joko Samudro, Bentrok Suporter Gresik United dan Polisi
kerusuhan dipicu oleh suporter Gresik United yang ingin melakukan demonstrasi di depan pintu VVIP untuk menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.
Untuk mengendalikan massa yang bersikap destruktif, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.
"Bus Deltras dilempari batu sekepalan tangan."
"Banyak korban berjatuhan,” ujar seorang sumber di lokasi kejadian seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/11/2023).
“Ada tembakan gas air mata di luar stadion."
"Untuk menghalau suporter yang menyerang petugas, ada beberapa kali tembakan gas air mata,“ tuturnya.
Baca juga: Yayasan Gang Sebelah Ajak 18 Cerpenis Mengalami Gresik Seutuhnya sebagai Lanskap Bercerita
Baca juga: Di Puncak Bukit Situs Giri Kedaton Gresik, Kumpulan Cerpen Jalan Kecil Dibedah
Akibat kericuhan ini beberapa suporter dan kedua tim sempat tertahan lama di dalam stadion.
Utamanya, suporter yang datang bersama wanita dan anak-anak.
Mereka diarahkan untuk bertahan di dalam stadion karena alasan keselamatan.
Kericuhan selama sekira satu jam.
Setelah ketegangan mulai reda, suporter yang ketakutan dalam stadion diperbolehkan kembali pulang.
Sementara itu, pemain kedua tim baru berani keluar setelah pukul 19.00.
Terkonfirmasi, jatuh korban luka akibat kericuhan ini.
Beberapa suporter terkena dampak dari gas air mata, namun belum diketahui berapa jumlahnya.
Sementara, ada tiga petugas kepolisian yang mengalami luka cukup parah pada bagian kepala karena lemparan batu.
Salah satunya Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Andre.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.