Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Enuh ODGJ Alumni ITB Ditemukan

Teman Kuliah Ceritakan Kenangan Manis Tentang Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB: Jadi Mahasiswa Teladan

ODGJ lulusan Institut Teknologi Bandung Enuh Nugraha ternyata semasa kuliah sangat dengat dengan rekan seangkatannya.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Istimewa
Enuh Nugraha saat bertemu dengan rekan-rekannya alumni ITB 

Teman Kuliah Ceritakan Kenangan Manis Tentang Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB: Jadi Mahasiswa Teladan

TRIBUNJATENG.COM- ODGJ lulusan Institut Teknologi Bandung Enuh Nugraha ternyata semasa kuliah sangat dengat dengan rekan seangkatannya.

Bahkan sosok Enuh Nugraha dikenal menjadi salah satu mahasiswa terbaik yang menjadi tumpuan banyak mahasiswa sebagai partner konsultasi.

Khususnya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lainnya.

Irfan Sandi yang merupakan salah satu rekan mengatakan bahwa Enuh dikenal sebagai pribadi yang suka menolong dan cerdas.

Dia juga dikenal pendiam, namun banyak bekerja.

Kedekatan antara alumni satu angkatan membuat satu sama lain paham tentang karakteristik masing-masing layaknya keluarga.

Kecerdasannya juga diakui oleh Semeidi Husrin yang merupakan rekan terdekat Enuh.

"Memang waktu kuliah enuh pintar, bisa ditanya lah ke semua temen-temen nya, bagaimana Enuh cepatnya menerima pelajaran di fakultas itu dulu," ujar Semeidi pada akun Youtube Sinau Hurip.

Bahkan Enuh rupanya pernah bekerja di perusahaan milik dosen pembimbingnya lantaran ia cepat menerima materi pelajaran.

"Terus dia pernah bekerja di perusahaan yang dimiliki dosen pembimbing, waktu kuliah dia kerja disana," ungkap Semeidi.

Semeidi juga menceritakan bahwa Enuh lebih terbuka dengannya ketimbang teman-temannya yang lain.

"Enuh ini lebih dekat sama saya, gara-gara kita berdua pernah satu angkot terus dari ITB ke Ujung Berung. Jadilah interaksi lebih antara saya dan Enuh ya karena satu angkot," kata Semeidi sambil tertawa.

"Oh jadi itu lah yang jadi memori melekat di Enuh. Ada juga adik tingkat yang diingat Enuh yang sering konsul ke dia," kata pemilik chanel Sinau Hurip, Mas Adi.

"Betul ada, namanya Fredy Nababan," jawab Semeidi.

Diketahui bahwa Enuh Nugraha merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Kelautan yang cukup disegani semasa kuliah.

Kecerdasannya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lain kerap menjadi tumpuan konsultasi teman-teman kuliah Teknik Kelautan angkatan 1997.

Bahkan, Enuh menyabet Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 2,97 di ITB.

Foto Enuh Nugraha bersama teman-teman seangkatannya di ITB tahun 1997.
Foto Enuh Nugraha bersama teman-teman seangkatannya di ITB tahun 1997. (Youtube channel Tv OneNews)

Dia putus hubungan dengan teman-temannya sejak 2006-2007 ketika tinggal bersama saudaranya.

Pada puncak reuni angkatan ke-20 pada 2017 Enuh tidak hadir, menambah penasaran teman-teman satu angkatannya yang merasa kehilangan sosok yang pernah menjadi mahasiswa teladan di ITB.

Saat itulah upaya untuk menemukan keberadaan Enuh Nugraha mulai dilakukan hingga akhirnya ditemukan oleh Sukaryo Adiputra di Demak, pemilik akun Sinau Hurip asal Kabupaten Kudus pada Oktober 2023.

Sukaryo Adiputra mengatakan, Enuh Nugraha ditemukan sebulan yang lalu di Jalan Lingkar Demak.

Saat itu, Enuh sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik.

"Saya (kemudian) turun dari mobil. Seperti biasa ketika kita menemukan ODGJ di jalan kita bersihkan, potong kuku, potong rambut, identifikasi kita tanya dia," ungkap Sukaryo Adiputra atau akrab disapa Mas Adi.

"Waktu itu, dia menyebutkan pernah kuliah di ITB Kelautan Angkatan 1997. Awalnya saya tangkap namanya Nugraha. Setelah mandi, dia nuliskan nama lengkapnya Enuh Nugraha," ujar dia.

Setelah mendapat perawatan dan obat dari Sinau Hurip, Mas Adi dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.

Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.

Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.

Mas Adi pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.

Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.

Mas Adi mendapatkan informasi keberadaan Enuh Nugraha di Kabupaten Rembang, seketika dijemput untuk diteruskan kepada teman-temannya agar mendapatkan perawatan.

"Ditemukan di Rembang berkat viewer Sinau Hurip. Saya jemput dan saya kabarkan ke teman-teman kuliahnya untuk dijemput dibawa ke Bandung. Meskipun sudah tidak pakai baju Sinau Hurip, tapi masih banyak yang mengenalinya," tutur dia.

Enuh Akan Jalani Pengobatan

Setelah Enuh dijemput oleh tiga temannya dibawa kembali ke Bandung untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.

Di Bandung, Irfan yang merupakan teman Enuh, rencananya akan disambut juga oleh kakak kandungnya yang berada di Sumedang.

Pihaknya juga sudah membentuk tim dan penggalangan dana untuk pengobatan Enuh selanjutnya.

"Kami sedang melakukan pemutakhiran data. Ada teman kami yang sedang menyiapkan pengobatan selanjutnya di Bandung," ujar dia.

Enuh Nugraha (celana merah) ODGJ lulusan ITB saat dijemput teman kuliah satu angkatan Teknik Kelautan ITB Angkatan 1997 di Kabupaten Kudus, Kamis (10/11/2023).
Enuh Nugraha (celana merah) ODGJ lulusan ITB saat dijemput teman kuliah satu angkatan Teknik Kelautan ITB Angkatan 1997 di Kabupaten Kudus, Kamis (10/11/2023). (TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM)

Sebagai teman seperjuangan, Irfan Sandi berkomitmen bersama teman-teman lain akan memberikan perawatan dan pengobatan terbaik kepada Enuh Nugraha.

Tahap pertama, Enuh akan dibawa ke dokter dan psikiater untuk mengecek kondisi psikis dan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Hasil dari pemeriksaan itu, lanjut Irfan, menjadi dasar untuk melakukan tahapan lain sebagai awal pengobatan bagi Enuh Nugraha.

"Kami belum bisa pastikan apakah nanti akan dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) atau rumah rehabilitasi. Kita tunggu hasil pemeriksaan dulu, tetap kami akan usahakan arahan-arahan yang terbaik dari mas Adi," ucapnya.

Setelah melihat langsung kondisi Enuh dan berbincang-bincang, Irfan Sandi percaya bahwa kondisi Enuh masih baik dan bisa disembuhkan dengan bantuan medis.

Kondisi Enuh yang dinilai tidak parah gangguan kejiwaannya diyakini bisa sembuh cepat, agar Enuh bisa kembali beraktivitas selayaknya orang normal pada umumnya.

"Kondisi Enuh tidak separah yang kita bayangkan seperti yang dialami ODGJ pada umumnya. Bahkan dia sempat meneteskan air mata ketika bertemu kami.

"Di Bandung nanti sementara waktu akan tinggal bersama salah satu teman kami ketika menjalani perawatan," jelas dia.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved